Walmart melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 200 karyawan perusahaan.
Sumber CNN mengungkapkan PHK karyawan dilakukan mulai pekan ini. Langkah ini diambil setelah perusahaan memangkas prospek laba kuartal II hingga akhir tahun ini beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN, Kamis (4/8), Walmart menegaskan itu untuk "memperbarui struktur kami dan mengembangkan peran terpilih untuk memberikan kejelasan dan posisi yang lebih baik bagi perusahaan untuk masa depan yang kuat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ritel terbesar AS itu masih berinvestasi dan menambah pekerjaan di bidang-bidang utama seperti e-commerce, periklanan, dan rantai pasokan.
Selain itu, perusahaan juga memperingatkan bahwa biaya makanan dan bahan bakar yang tinggi memengaruhi cara belanja pelanggan. Perusahan juga terpaksa memotong biaya pada berbagai barang, termasuk pakaian.
Lebih lanjut, Walmart juga memperkirakan perlambatan belanja pelanggan untuk barang dagangan umum untuk paruh kedua tahun ini.
PHK karyawan Walmart dilakukan di tengah perlambatan ekonomi Negeri Paman Sam. Ekonomi AS terkontraksi 0,9 persen pada kuartal II 2022. Penurunan PDB itu makin meningkatkan risiko resesi ekonomi yang akan dialami negara tersebut.
Di sisi lain, bank sentral AS (The Federal Reserves/ The Fed) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin ke kisaran 2,25-2,5 persen. Kenaikan suku bunga itu adalah kedua yang berturut-turut dan yang keempat pada tahun ini.
Kenaikan dilakukan demi mengatasi lonjakan inflasi AS yang terjadi beberapa waktu terakhir. Tercatat, inflasi AS sempat menyentuh 9,1 persen pada Juni lalu, tertinggi dalam 40 tahun terakhir.