Erick Thohir Beber Nilai Strategis Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2022 20:45 WIB
Erick Thohir mengungkapkan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat mampu menampung muatan hingga 1,95 juta TEUs kontainer dan 28 juta ton barang.
Erick Thohir mengungkapkan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat mampu menampung muatan hingga 1,95 juta TEUs kontainer dan 28 juta ton barang. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Terminal Kijing di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat memiliki kapasitas hingga 1,95 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs) kontainer dan 28 juta ton barang.

Erick mengatakan pelabuhan terbesar di Kalimantan itu memiliki nilai strategis dalam memperkuat rantai ekosistem industri pelabuhan nasional karena dapat mendukung program hilirisasi.

"Pelabuhan Terminal Kijing yang kapasitasnya akan meningkat ini membuat daya saing kita semakin kuat, serta memantapkan rantai ekosistem industri pelabuhan kita sehingga makin terkoneksi dan mendukung hilirisasi industri," ujarnya, mengutip Antara, Selasa (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terminal itu akan memperkuat ekosistem industri pelabuhan nasional, sekaligus daya saing pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai jalur strategis perdagangan di Asia Tenggara serta internasional.

Saat ini kapasitas terminal Kijing yang digunakan masih sekitar 500 ribu TEUs kontainer dan 8 juta ton barang, namun kapasitas tersebut memiliki nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.

Kontribusi yang disediakan pelabuhan tersebut juga memperkokoh posisi Pelindo sebagai operator terminal peti kemas terbesar ke delapan di dunia dengan total arus peti kemas atau throughput mencapai 16,7 juta TEUs.

Erick menuturkan bahwa Kementerian BUMN berperan dalam pembangunan Terminal Kijing, salah satunya melalui pendanaan mandiri dari anggaran BUMN hasil kolaborasi antara Pelindo dan WIKA dengan tujuan mempercepat kapasitas Pelindo menjadi operator pelabuhan bertaraf internasional.

Ia berharap Pelindo dapat menghubungkan belasan ribu pulau di Indonesia, membawa arus pertumbuhan perekonomian, dan menaikkan daya saing Indonesia mengingat negara ini masih dianggap memiliki biaya logistik tertinggi.

"Karena itu, saya berharap keberadaan pelabuhan Terminal Kijing ini harus dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Kalimantan Barat yang memiliki potensi crude palm oil, bauksit, dan sumber alam lainnya melalui efisiensi jalur distribusi dari kawasan industri menuju lokasi bongkar muat barang. Hal ini bertujuan menekan biaya logistik agar lebih ekonomis," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER