Jatam Tuding Tesla Beli Nikel RI Rp74,5 T dari Perusahaan China

tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 16:20 WIB
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menuding Tesla Inc membeli nikel bernilai sekitar US$5 miliar dari dua perusahaan asal Cina di Indonesia.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menuding Tesla Inc membeli nikel bernilai sekitar US$5 miliar dari dua perusahaan asal Cina di Indonesia. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/JOJON).

Respons Pemerintah

Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Jodi Mahardi membenarkan bahwa Tesla telah bekerja sama dengan perusahaan China yang ada di Indonesia. Meski demikian, menurutnya kerja sama tersebut juga mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.

"Kan pabriknya di Indonesia, tenaga kerjanya orang Indonesia, pajaknya bayar di Indonesia meskipun perusahaannya Tiongkok," kata Jodi kepada CNNIndonesia.com.

Ia pun menjelaskan beberapa tahun belakangan Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel, dan mendorong pemrosesan bijih nikel di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Karenanya, perusahaan-perusahaan luar membangun pabrik pengolahan bijih nikel di dalam negeri. Kemudian, produknya menjadi komoditas ekspor seperti besi baja dan bahan baku baterai yang memberi nilai tambah.

"Keuntungan buat negara tentunya banyak, antara lain, tenaga kerja, penerimaan pajak, devisa, mendorong industrialisasi," imbuh Jodi.

Sebelumnya, Luhut mengklaim Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar US$5 miliar untuk membeli bahan baterai dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia.

Luhut merinci kontrak yang ditandatangani Tesla dilakukan untuk pembelian selama lima tahun. Kontrak ditandatangani dengan perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di luar Morowali di pulau Sulawesi. Nantinya nikel yang dibeli akan digunakan dalam baterai lithium Tesla.

Melansir Reuters, ia mengatakan pihaknya masih terus bernegosiasi dengan Tesla supaya mereka mau berinvestasi di Indonesia.

"Kami masih terus bernegosiasi dengan Tesla, tetapi mereka sudah mulai membeli dua produk unggulan dari Indonesia," kata Luhut.

CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi Tesla untuk meminta keterangan lebih rinci terkait kerja sama tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan perusahaan itu belum memberikan respons.



(mrh/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER