Kemenkeu Gelontorkan Subsidi Bunga KUR Lebih dari Rp24 T Tahun Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mengalokasikan lebih dari Rp24 triliun untuk subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini.

"Jumlah subsidi bunga bisa lebih dari Rp24 triliun, ini jadi (UMKM) tidak harus punya modal sendiri, tapi modal dari perbankan," ungkap Sri Mulyani dalam The 1st International Conference on Woman & Sharia Community Empowerment, Kamis (11/8).

Ia menjelaskan pelaku UMKM dapat meminjam modal dari perbankan dengan skema KUR. Nantinya, UMKM akan mendapatkan bunga kredit yang sangat rendah dibandingkan jenis kredit lain.

"Kalau usaha kecil yang meminjam di bank dengan skema KUR, mereka hanya bayar suku bunga dengan beban minimal karena diberikan subsidi banyak dari pemerintah," jelas Sri Mulyani.

Saat ini, ia mengatakan target penyaluran KUR naik dari Rp170 triliun per tahun menjadi Rp270 triliun. Angka itu ditargetkan semakin tinggi pada 2024 mendatang.

"2024 pemerintah, presiden, berkomitmen volume (penyaluran kredit) naik menjadi di atas Rp320 triliun. Ini nilai yang besar," tutur Sri Mulyani.

Pemerintah juga mengalokasikan sejumlah dana untuk pengembangan UMKM lewat beberapa kementerian/lembaga (k/l). Namun, ia tak menyebut secara pasti jumlahnya.

"Belanja negara tahun ini untuk pusat lebih dari Rp900 triliun, ke daerah lebih dari hampir Rp800 triliun. Itu semua untuk bayar gaji dan untuk menggerakkan perekonomian melalui program procurement untuk UMKM," ucap Sri Mulyani.

Dalam mekanisme procurement tersebut, tambah Sri Mulyani, pemerintah menyelenggarakan sejumlah program pemberdayaan bagi UMKM. Hal ini khususnya dilakukan untuk UMKM yang belum mampu masuk ke sistem perbankan atau disebut sebagai unbankable.

"Nah mereka diberikan pemberdayaan, misalnya Kementerian Koperasi dan UKM memberikan instrumen dana bergulir yang dikelola koperasi," jelas Sri Mulyani.

[Gambas:Video CNN]