Disney+ Naikkan Tarif Langganan 38 Persen Mulai Desember 2022
Walt Disney akan menaikkan tarif layanan streaming Disney+ dan Hulu tanpa iklan sebesar 38 persen mulai Desember 2022.
Nantinya, tarif langganan Disney+ akan menjadi US$10,99 per bulan untuk layanan tanpa iklan, dan US$7,99 untuk versi dengan iklan. Sedangkan harga untuk Hulu akan naik sebesar US$1 menjadi US$2 per bulan.
Saat ini Disney+ memiliki total 221 juta pelanggan streaming lebih banyak daripada Netflix, 220,7 juta konsumen.
Saham Disney naik 6,9 persen dalam perdagangan setelah jam kerja menjadi US$120,15 pada Rabu kemarin.
Sejak 2017, Disney telah mempertaruhkan masa depannya untuk membangun layanan streaming, untuk menyaingi Netflix, saat orang-orang beralih dari siaran TV kabel ke menonton online. Dalam lima tahun, Disney sukses mengalahkan Netflix dari sisi jumlah pelanggan.
Tayangan The Mouse House berhasil menambahkan 14,4 juta pelanggan Disney+, mengalahkan konsensus 10 juta yang diharapkan oleh analis yang disurvei oleh FactSet, saat merilis seri Star Wars Obi-Wan Kenobi dan Ms Marvel
"Disney mendapatkan pangsa pasar ketika Netflix berjuang untuk menambah lebih banyak pelanggan," kata analis Investing.com Haris Anwar.
"Disney masih memiliki lebih banyak ruang untuk tumbuh di pasar internasional di mana ia meluncurkan layanannya dengan cepat dan menambah pelanggan baru," imbuhnya.
Sementara itu, Chief Financial Officer Christine McCarthy mengatakan Disney memperkirakan akan menambah hingga 80 juta pelanggan Disney+ Hotstar pada September 2024.
Perusahaan masih mengharapkan unit TV streaming untuk menghasilkan keuntungan pada tahun fiskal 2024. Pada kuartal terakhir, divisi tersebut kehilangan US$1,1 miliar.
Untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir 2 Juli, Disney membukukan laba per saham yang disesuaikan sebesar US$1,09, naik 0,36 persen dari tahun sebelumnya.
Analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan pendapatan sebesar US$0,96.
Pendapatan operasional meningkat lebih dari dua kali lipat di divisi taman, pengalaman, dan produk menjadi US$3,6 miliar.
Kerugian streaming menghambat unit media dan hiburan, yang labanya turun 32 persen menjadi hampir US$1,4 miliar.
Pendapatan keseluruhan naik 26 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$21,5 miliar, di atas prediksi analis sebesar US$20,96 miliar.