Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan selama sepekan ini, IHSG bergerak di rentang support 7.030 dan resistance 7.182.
"Pengaruh inflow dalam sepekan kemarin dan penguatan nilai rupiah kami perkirakan sedikit banyak akan berdampak pada pergerakan IHSG," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Herditya mengatakan saham akan dipengaruhi oleh rilis data ekspor-impor Indonesia.
"Namun demikian para pelaku pasar juga harus memperhatikan dari data inflasi Indonesia yang tampaknya akan dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM," ujarnya.
Dari luar negeri, IHSG akan dipengaruhi oleh ancaman akan resesi dan perlambatan ekonomi global. Pasar saham juga akan dipengaruhi oleh rilis data penjualan ritel bulanan AS yang diperkirakan turun.
Dalam keadaan seperti itu, ia merekomendasikan saham dari sektor properti dan infrastruktur. Sejumlah saham yang ia rekomendasikan untuk dikoleksi mencakup PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang ditutup 0,57 persen ke posisi 176 pada pekan lalu. Herdiya memprediksi ASRI menyentuh posisi 180 hingga 190.
Kemudian, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang ditutup menguat 4,64 persen pada posisi 790 di pekan sebelumnya. Herditya memprediksi ADHI menyentuh posisi 840.
Lalu, untuk sektor infrastruktur, ia merekomendasikan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang ditutup menguat 1,69 persen ke posisi 3.000. Ia memprediksi saham ini menyentuh posisi 3.100 pada pekan ini.
Kemudian, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang ditutup menguat 0,73 persen pada posisi 2.770 di pekan sebelumnya. Herditya memprediksi EXCL menyentuh posisi 2.800 hingga 2.900.