Investasi properti di China turun 6,4 persen dalam tujuh bulan pertama atau Januari sampai Juli 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara sepanjang semester I 2022, investasi properti di Negeri Tirai Bambu itu turun 5,4 persen dari tahun sebelumnya.
Mengutip CNA, Senin (15/8), Biro Statistik Nasional menyebutkan penjualan properti berdasarkan luas lantai turun 23,1 persen dari tahun sebelumnya dalam tujuh bulan pertama. Sepanjang semester I 2022, penjualan properti turun 22,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam istilah tahunan, konstruksi baru diukur dengan luas lantai turun 36,1 persen pada Januari-Juli, dibandingkan dengan 34,4 persen dalam enam bulan pertama.
Untuk Januari-Juli, dana yang dikumpulkan oleh pengembang properti China turun 25,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Lihat Juga : |
Penurunan itu bertambah 0,1 persen setelah penurunan 25,3 persen dalam enam bulan pertama atau semester I 2022.
Pasar properti China, yang menyumbang sekitar seperempat dari ekonomi, berada dalam kemerosotan karena beberapa pengembang yang kekurangan uang, gagal membayar pinjaman dan pembayaran obligasi sementara pembeli rumah mengancam untuk memboikot pembayaran hipotek karena rumah yang belum selesai.