Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Garuda Indonesia (Persero) untuk menyediakan tiket pesawat murah setelah mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun.
PNM disebut bisa menjadi stimulus bagi Garuda supaya bisa segera menambah volume penerbangan sehingga mampu bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.
"Kami minta (PNM Garuda) segera cair, apalagi kita melihat industri penerbangan harus kita jaga, harga tiket sangat mahal," ujar Erick, dikutip dari Antara, Rabu (17/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Erick, ada tiga komponen yang menyebabkan harga tiket pesawat mahal yaitu harga avtur yang tinggi akibat mahalnya minyak mentah dunia, jumlah pesawat tidak maksimal, dan maskapai kesulitan membeli pesawat karena produsen pesawat Boeing dan Airbus mengurangi produksi.
Namun, Erick optimis Garuda mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat, sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat, meski ketiga komponen itu berat bagi perseroan.
Sebelumya, Erick mengatakan pemerintah menyuntikkan PMN sebesar Rp7,5 triliun kepada Garuda. PMN diberikan setelah Garuda menang dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dana itu akan digunakan untuk proses restrukturisasi dan transformasi perusahaan.
Erick mengklaim restrukturisasi dan transformasi Garuda Indonesia dalam dua bulan terakhir berjalan sesuai target.
"Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi," ungkap Erick.
Bahkan, Erick mengatakan Garuda Indonesia membukukan laba bersih dalam dua bulan terakhir atau Juni-Juli 2022.
"Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif pada dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit," ujar Erick.