Rusia Setop Sementara Pasokan Gas ke Eropa Akhir Bulan Ini

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 05:47 WIB
Rusia akan menghentikan pasokan gas ke Eropa selama tiga hari pada akhir Agustus melalui pipa utamanya ke wilayah tersebut.
Rusia akan menghentikan pasokan gas ke Eropa selama tiga hari pada akhir Agustus melalui pipa utamanya ke wilayah tersebut. (AFP/Nikolay Doychinov).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia akan menghentikan pasokan gas ke Eropa selama tiga hari pada akhir Agustus melalui pipa utamanya, Nord Stream 1, ke wilayah tersebut karena perawatan kompresor gas pipa. 

Mengutip CNN, Senin (22/8), perwakilan raksasa energi Gazprom mengatakan pada akhir pekan kemarin, pihaknya akan menambah tekanan di wilayah tersebut karena berusaha mengisi bahan bakar menjelang musim dingin.

Perintah pemeliharaan yang tidak terjadwal pada pipa Nord Stream 1, yang mengalir di bawah Laut Baltik ke Jerman, memperparah kebuntuan energi antara Moskow dan Brussel yang mendorong lonjakan inflasi di wilayah tersebut dan meningkatkan risiko penjatahan dan resesi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Gazprom mengatakan penutupan tiga hari itu karena satu-satunya kompresor gas pipa yang tersisa membutuhkan perawatan. Namun, langkah itu akan membawa gangguan lebih lanjut terutama untuk Jerman, yang sangat bergantung pada pengiriman dari Moskow untuk menggerakkan industrinya.

Jerman telah memberi Uniper, importir gas Rusia terbesar dan korban korporasi terbesar dari krisis energi Eropa, dana talangan 15 miliar euro atau setara US$15,1 miliar setelah Negeri Beruang Merah secara drastis memotong aliran, memaksanya untuk membeli gas.

Selama ini Jerman melakukan upaya yang ditargetkan untuk mengisi fasilitas penyimpanannya sebanyak 78,19 persen, sedikit lebih banyak dari 75,89 persen untuk Uni Eropa secara keseluruhan.

Pihak Gazprom menyatakan setelah pemeliharaan selesai, dan dengan tidak adanya kerusakan teknis, aliran 33 juta meter kubik (mcm) per hari akan dilanjutkan. Namun, itu hanya 20 persen dari kapasitas penuh Nord Stream sebesar 167 mcm per hari.

Gazprom mengatakan pekerjaan pemeliharaan di stasiun kompresor gas Trent 60 yang tersisa akan dilakukan bersama dengan Siemens. Kelompok Rusia sebelumnya menyalahkan peralatan yang rusak atau tertunda untuk aliran yang lebih rendah.

Pemerintah Jerman beranggapan ini adalah dalih untuk melukai ekonominya.

Siemens Energy, yang bertanggung jawab memelihara turbin Nord Stream 1, menolak berkomentar.

Sebelumnya, politisi senior Jerman dari partai-partai pemerintahan menolak saran bahwa kekurangan gas dapat dikurangi dengan mengizinkan pipa Nord Stream 2 yang ditangguhkan untuk beroperasi, sesuatu yang diusulkan oleh Kremlin sebagai solusi.

"Saya sangat menyarankan agar kita tidak mempermalukan diri sendiri karena selalu meminta (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk sesuatu yang tidak akan kita dapatkan," kata Kevin Kuehnert, pejabat nomor dua di Partai Sosial Demokrat Kanselir Olaf Scholz.

"Ketergantungan padanya harus diakhiri untuk selamanya," tambahnya dalam sebuah wawancara dengan situs web t-online.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER