Jokowi Sebut 23 Negara Batasi Ekspor Komoditas Pangan

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 17:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sekitar 23 negara tengah membatasi ekspor pangan imbas perang Rusia-Ukraina. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sekitar 23 negara tengah membatasi ekspor pangan imbas perang Rusia-Ukraina.

Akibatnya, rantai pasok terganggu, khususnya gandum karena Rusia dan Ukraina merupakan negara pengekspor gandum terbesar di dunia.

Jokowi mengatakan perang membuat negara yang bergantung pada impor kedua negara itu berada dalam kondisi sulit karena pasokannya tertahan.

Oleh karena itu, banyak negara yang mengamankan pasokan pangannya untuk kebutuhan dalam negeri alih-alih melakukan ekspor.

"Awal dulu hanya ada enam negara yang membatasi ekspor pangan, sekarang 23 negara, semua menyelamatkan negara masing-masing. Ya semestinya memang harus seperti itu," kata Jokowi saat memberi arahan kepada KADIN Provinsi se-Indonesia di Jakarta Timur, Selasa (23/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia sendiri patut bersyukur karena berhasil swasembada beras dalam tiga tahun berturut-turut.

Indonesia pun mendapat penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas capaian tersebut. Meski demikian, ia ingin Indonesia tetap hati-hati.

"Kita harus waspada iya, hati-hati iya, tapi jangan memunculkan sebuah pesimisme, ini sekali lagi yang saya enggak mau," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, di tengah krisis pangan global, RI memiliki peluang untuk ekspor. Asalkan, produksi beras dalam negeri harus tumbuh lebih banyak lagi.

Kepala Negara menyebut selama ini China dan Arab Saudi sudah meminta beras dari Indonesia, masing-masing sebanyak 2,5 juta ton dan 1.000 ton.



(mrh/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK