Menaker Kembali Serahkan MLT BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 15:57 WIB
Menaker Ida Fauziyah menilai MLT sebagai program yang sangat baik dan diperlukan oleh para pekerja guna memenuhi kebutuhan terkait kepemilikan rumah.
Menaker Ida Fauziyah menilai MLT sebagai program yang sangat baik dan diperlukan oleh para pekerja guna memenuhi kebutuhan terkait kepemilikan rumah. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Haru Koesmahargyo kembali menyerahkan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) kepada para pekerja pada Selasa (23/8).

MLT merupakan fasilitas yang diberikan oleh BP Jamsostek kepada peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) dalam bentuk Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal sebesar Rp150 juta, Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal sebesar Rp200 juta, serta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maksimal sebesar Rp500 juta.

Selain itu, peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas take over KPR dari skema umum menjadi skema MLT untuk mendapatkan bunga yang lebih ringan. Menaker Ida menilai MLT sebagai program yang sangat baik dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya para pekerja, guna memenuhi kebutuhan terkait kepemilikan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan program yang bagus sekali, sehingga harus banyak masyarakat yang tahu karena masyarakat butuh rumah yang layak, dan dengan program ini kesempatan mendapatkan rumah yang layak dapat dipenuhi," kata Ida.

Ida menyatakan, dengan menjadi peserta BP Jamsostek, pekerja tidak hanya memperoleh perlindungan dari risiko kerja, namun juga bisa mendapat manfaat berupa kemudahan terkait kepemilikan rumah tanpa dikenakan iuran tambahan.

Lebih jauh, Ida pun mendorong BP Jamsostek untuk terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak pekerja merasakan manfaat tersebut.

Sementara, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan bahwa untuk meningkatkan penyaluran MLT, BP Jamsostek telah bekerja sama dengan Bank Himbara, seperti Bank BTN dan Bank Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA).

"Selama tahun 2022, total MLT yang telah disalurkan adalah sebanyak 583 unit rumah dengan nilai manfaat mencapai Rp147 milyar," kata Anggoro seraya menambahkan, dirinya berharap angka itu akan terus bertumbuh seiring pertambahan pekerja yang menjadi peserta BP Jamsostek.

Bagi pekerja yang ingin mendapatkan MLT, harus memenuhi sejumlah persyaratan umum. Antara lain, telah terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek minimal 1 tahun, belum memiliki rumah sendiri, serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BP Jamsostek.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER