Menteri Jokowi 'Geruduk' Kantor Airlangga, Bahas Harga BBM Naik?

CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 17:41 WIB
Sejumlah menteri ekonomi mendatangi kantor Menko Airlangga Hartarto di tengah isu kenaikan harga BBM pertalite dan solar subsidi. Ilustrasi. (CNNIndonesia/ Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah menteri ekonomi berkumpul di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di tengah sinyal kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, beberapa pejabat yang sudah hadir adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.

Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu.

Namun, Sri Mulyani enggan menjelaskan tujuan kedatangannya ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sore ini. Sementara, Erick mengaku hanya silaturahmi.

"Silaturahmi sama pak menko," ungkap Erick.

Ketika ditanyakan apakah pertemuan sore ini akan membahas soal kenaikan harga subsidi, Erick tak menjawab secara gamblang.

"Sabar," imbuh Erick.

Sementara, Arifin menyatakan tidak tahu apa yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Sebab, ia hanya memenuhi undangan yang dikirim oleh Airlangga.

"Enggak tahu nih, saya diundang saja," tutur Arifin.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh CNNIndonesia.com, beberapa menteri akan membahas mengenai kebijakan BBM subsidi di Gedung Ali Wardhana Lantai III, Jl Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta Pusat sore ini.

Isu terkait kenaikan harga BBM subsidi mencuat beberapa hari terakhir. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara terang-terangan menyatakan harga pertalite dan solar subsidi akan naik dalam waktu dekat.

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solar subsidi minggu ini.

"Mungkin minggu depan (minggu ini) presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga (BBM) ini," ucap Luhut.

Pemerintah seakan tak punya pilihan lain karena harga minyak mentah dunia melonjak setelah perang Rusia-Ukraina. Hal itu berpotensi membuat belanja subsidi energi semakin membengkak.

Tahun ini pemerintah mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp502 triliun atau naik dari rencana awal yang hanya Rp170 triliun.

Sementara, harga BBM penugasan pertalite masih ditahan di level Rp7.650 per liter dan solar bersubsidi Rp5.150 per liter.

(ldy/aud)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK