Rincian Subsidi BBM yang Banyak Dinikmati Orang Kaya

CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2022 19:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah lebih banyak dinikmati oleh orang mampu atau kaya. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah lebih banyak dinikmati oleh orang mampu atau kaya.

Padahal, tujuan subsidi adalah untuk membantu orang yang tak mampu atau kelas bawah. Faktanya, penerima yang menjadi sasaran hanya menikmati sedikit.

"Jadi uang ratusan triliun ini yang banyak menikmati kelompok menengah atas. Yang paling miskin justru mendapatkan kecil," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/8).


Beberapa subsidi yang dinikmati orang mampu yaitu:

1. Pertalite

Sri Mulyani mengatakan harga pertalite yang saat ini sebesar Rp7.650 per liter mendapat subsidi sebesar Rp6.800 per liter oleh pemerintah. Sebab, dengan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$105 per barel dan kurs Rp14.750 per dolar AS, maka harga keekonomian atau sebenarnya seharusnya Rp14.450 per liter.

Dengan kuota pertalite sebesar 23,05 juta kiloliter, maka anggaran subsidinya mencapai Rp93,5 triliun. Namun, anggaran yang besar ini sangat disayangkan, sebesar 80 persennya dinikmati oleh orang mampu, dan dari jumlah tersebut 60 persen dinikmati oleh orang sangat kaya atau crazy rich.

"Jadi anggaran pertalite yang besar ini, sekitar Rp60 triliun sendiri dinikmati oleh orang sangat kaya," jelasnya.

Sedangkan, orang miskin yang menjadi sasaran program subsidi hanya 20 persen menggunakan pertalite.

2. Solar

Bendahara negara ini menjelaskan pemerintah mensubsidi solar sebesar Rp8.800 per liter. Sehingga harga keekonomiannya dengan kondisi saat ini sebesar Rp13.950 per liter, hanya dijual sebesar Rp5.150 per liter oleh PT Pertamina (persero).

"Jadi harga yang dijual ke masyarakat hanya 37 persen. Artinya masyarakat dapat subsidi 63 persen dari harga riil atau Rp8.800 per liter," kata dia.

Subsidi solar ini 89 persen dinikmati oleh dunia usaha dan 11 persen oleh rumah tangga. Dari 11 persen ini, yang tepat sasaran hanya 5 persen, sedangkan 95 persennya dinikmati oleh rumah tangga mampu.

Anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk subsidi solar mencapai Rp149 triliun dengan jumlah kuota 15,01 juta kiloliter.

3. Pertamax

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pertamax tak luput dari bantuan pemerintah. Sebab, harga yang saat ini dijual sebesar Rp12.500 per liter bukan harga sebenarnya.

Harga riil atau pasar dari pertamax dikatakan mencapai Rp17.300 per liter, dengan asumsi kurs Rp14.750 dan ICP US$105 per barel. Jadi pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp4.800 per liter untuk pertamax.

"Bahkan pertamax sekalipun yang dikonsumsi mobil bagus, yang pemiliknya mampu, setiap liternya dapat subsidi Rp4.800 per liter," pungkasnya.



(ldy/dzu)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK