Sri Mulyani Rayu Eropa untuk Investasi di Atas Rp14,8 T di Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2022 17:43 WIB
Indonesia membutuhkan dana sekitar US$280 miliar untuk mengurangi emisi karbon hingga 2060.
Menkeu Sri Mulyani. REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merayu Eropa agar berinvestasi lebih dari 1 miliar euro atau Rp14,8 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per euro) di dalam negeri.

Hal ini disampaikan langsung kepada Wakil Presiden European Investment Bank (EIB) Kris Peeters yang baru saja membuka kantor perwakilan regional Asia Tenggara dan Pasifik di Jakarta.

Bendahara negara ini menyampaikan untuk mengurangi emisi karbon hingga 2060 nanti, Indonesia membutuhkan dana sekitar US$280 miliar. Nilai yang sangat besar, sehingga perlu dukungan dari internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sebabnya saya menyebutkan dana (EIB) sebesar 1 miliar euro pasti tidak cukup. Jadi harus lebih besar," ujarnya di Ayana MidPlaza, Jumat (9/9) sore.

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon seebsar 29 persen pada 2030 nanti dengan usaha sendiri, dan 41 persen dengan bantuan internasional. Hal ini sesuai Perjanjian Paris Agreement untuk menuju net zero emission di 2060.

Namun, untuk mencapai hal tersebut tidak hanya bisa mengandalkan APBN yang nilainya terbatas. Sehingga, diharapkan EIB yang baru saja masuk ke pendanaan energi hijau bisa lebih membantu.

"Kami akan menggunakan sumber daya kami sendiri, namun tentu kami akan mengundang sektor swasta, dan jenis kerjasama ini sangat dibutuhkan dan jelas diperlukan agar kami dapat memenuhi komitmen tersebut," kata Sri Mulyani.

EIB memang sudah menyatakan komitmennya untuk membantu transisi energi di Tanah Air dengan pendanaan sebesar 1 miliar euro per tahun. Dana ini akan digunakan untuk setiap pembangunan proyek hijau yang dilakukan Indonesia.

"Kami ingin menjadikan diri kami sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk Indonesia dan Asia Tenggara dan membantu memastikan untuk negara dan kawasan untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang hijau," kata Peeters dalam kesempatan yang sama.

(lid/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER