Stok CPO Malaysia Tembus Rekor Tertinggi Sejak November 2019

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 06:29 WIB
Pasokan CPO Malaysia mencapai rekor tertinggi sejak November 2019 terakhir didorong oleh kenaikan produksi, namun tidak diimbangi dengan peningkatan ekspor.
Pasokan CPO Malaysia mencapai rekor tertinggi sejak November 2019 terakhir didorong oleh kenaikan produksi, namun tidak diimbangi dengan peningkatan ekspor. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasokan minyak kelapa sawit mentah (CPOMalaysia mencapai rekor tertinggi dalam 33 bulan atau sejak November 2019 terakhir didorong oleh kenaikan produksi yang tidak diimbangi peningkatan ekspor.

Mengutip CNA, Senin (12/9), Dewan Minyak Sawit Malaysia mencatat stok CPO di Negeri Jiran itu naik 1,16 persen dari bulan sebelumnya menjadi 2,09 juta ton. Ini adalah yang tertinggi sejak November 2019.

Produksi CPO naik dalam tiga bulan berturut-turut atau meningkat 9,67 persen dari Juli menjadi 1,73 juta ton. Kendati, ekspor turun 1,94 persen menjadi 1,3 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Pelindung Bestari Paramalingam Supramaniam meyakini ekspor masih tetap kuat di atas 1,3 juta ton pada September dan Oktober. Ini karena penurunan harga kelapa sawit akan menarik minat besar India.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) Joseph Tek mengatakan Malaysia cukup khawatir dengan kebijakan ekspor CPO Indonesia yang memicu persaingan ketat antara dua negara tersebut.

"Kekhawatiran tetap ada atas permintaan CPO Malaysia karena negara tetangga Indonesia merevisi pajak dan meningkatkan volume ekspor untuk membersihkan persediaannya, yang berpotensi membebani harga patokan CPO dan membuat persaingan ketat," kata Joseph Tek.

MPOA memperingatkan ketidakpastian cuaca dan fenomena La Nina tiga kali lipat akan memukul produksi CPO dalam beberapa bulan ke depan.

Tek mengatakan La Nina akan berlangsung hingga akhir tahun ini, dengan curah hujan yang tinggi dan banjir yang diperkirakan bisa memaksa perkebunan mencapai batasnya.

Selain efek La Nina, produksi CPO Malaysia juga dihadapkan dengan tantangan kekurangan tenaga kerja.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER