Blockchain ethereum akan menjalani pembaruan perangkat lunak (merge) pada pekan ini untuk memangkas konsumsi energinya yang besar. Langkah ini dinilai dapat memperluas penggunaan teknologi dan mendukung harga token kripto ether.
Pembaruan atau merge tersebut akan menandai perubahan radikal tentang bagaimana transaksi di blockchain ethereum terjadi dan token ether dibuat. Menurut Ethereum Foundation, sistem baru ini akan mengonsumsi 99,95 persen lebih sedikit energi.
Jadwal pasti pelaksanaan merge masih belum diketahui, namun Google dan situs lain yang melacak blockchain memperkirakan aksi itu akan terjadi pada Kamis (15/9) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara, Ethereum Foundation mengatakan merge akan berlangsung pada 10 hingga 20 September mendatang setelah sempat tertunda beberapa kali.
Melansir Reuters, Rabu (14/9), jika proses ini berhasil, maka ethereum akan beralih dari sistem 'bukti kerja' sistem 'bukti kepemilikan'.
Dalam sistem 'bukti kerja', komputer yang haus energi memvalidasi transaksi dengan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Sedangkan dalam sistem 'bukti kepemilikan', individu dan perusahaan bertindak sebagai validator, menggunakan ether mereka sebagai jaminan dalam upaya untuk memenangkan token baru.
Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah bitcoin, dengan kapitalisasi pasar sekitar US$200 miliar. Terdapat sekitar 1 juta hingga 1,5 juta juta transaksi per hari di blockchain ethereum.
Sementara, harganya meningkat sekitar 65 persen sejak akhir Juni menjelang merge.
Penggunaan energi tinggi dari teknologi kripto dan blockchain telah menuai kritik dari beberapa investor dan pencinta lingkungan. Satu transaksi di ethereum saat ini diperkirakan membutuhkan daya sebanyak rata-rata penggunaan rumah tangga AS dalam seminggu.