ESDM Buka-bukaan Soal Isu Penghapusan Daya Listrik 450 VA

CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 13:58 WIB
ESDM mengatakan rencana penghapusan daya listrik 450 VA masih perlu kajian lebih detail.
ESDM mengatakan rencana penghapusan daya listrik 450 VA masih perlu kajian lebih detail. Ilustrasi. (Antara/Prasetia Fauzani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan rencana penghapusan daya listrik 450 volt ampere (VA) masih perlu kajian dan pembahasan lebih detail.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sempat membahas tentang pengalihan daya listrik 450 VA menjadi 900 VA. Namun, pembahasan belum final.

Dengan pengalihan ini, maka daya listrik 450 VA akan otomatis dihilangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulan pengalihan tersebut masih memerlukan kajian dan pembahasan yang lebih detail termasuk analisis cost and benefit, sehingga harus dipastikan rencana tersebut tidak memberatkan pelanggan yang menjadi sasaran," ungkap Agung dalam laman resmi Kementerian ESDM, Rabu (14/9).

Sementara, ia menjelaskan pemerintah dan DPR membahas rencana pengalihan daya listrik 450 VA menjadi 900 VA agar subsidi lebih tepat sasaran ke depannya.

Namun, Agung memastikan alokasi subsidi listrik tak akan dikurangi tahun depan. Hanya saja, DPR meminta pemerintah untuk mengendalikan subsidi lebih ketat.

"Rencana migrasi 450 VA ke 900 VA tersebut didasari keinginan agar subsidi listrik diberikan lebih tepat sasaran. Pada prinsipnya alokasi subsidi listrik  2023 tidak ada pengurangan, hanya DPR menginginkan agar ada pengendalian subsidi listrik melalui pemberian subsidi yang lebih tepat sasaran," jelas Agung.

Agung menjelaskan subsidi listrik dinikmati oleh seluruh pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Total pelanggan 450 VA tercatat sebanyak 24,3 juta. Namun, hanya 9,5 juta pelanggan yang masuk dalam DTKS.

Sisanya, 14,8 juta pelanggan 450 VA tak masuk DTKS. Pemerintah sedang melakukan survei untuk 12,2 juta dari 14,8 juta pelanggan tersebut dan hasilnya 50,1 persen berhak menerima subsidi.

Sementara, 49,9 persen atau 6,1 juta pelanggan 450 VA disebut tak berhak menerima subsidi. Angka itu berpotensi bertambah hingga survei selesai dilakukan.

Ia menambahkan pemerintah menganggarkan subsidi listrik sebesar Rp72,58 triliun pada 2023. Besaran subsidi ditetapkan berdasarkan asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) US$90 per barel.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER