Mata uang ringgit Malaysia melemah ke level terendah dalam 24 tahun terhadap dolar AS pada Rabu (14/9), disebabkan oleh turunnya harga minyak dunia karena banyak investor beralih ke safe haven.
Mengutip CNA, mata uang Negeri Jiran itu melemah ke level 4,5200/5220 melawan greenback dari 4,5070/5085 pada penutupan kemarin. Sedangkan menurut Bloomberg, nilai tukar ringgit Malaysia berada di level 4,5278 per dolar AS, melemah 0,44 persen.
Menteri Keuangan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan Malaysia tidak mengalami krisis ekonomi hanya karena ringgit melemah dari dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kinerja ringgit harus dilihat secara holistik dan tidak boleh hanya dibandingkan dengan dolar AS, karena mata uang itu justru menguat terhadap mata uang lainnya.
Sementara itu, ringgit diperdagangkan lebih tinggi terhadap beberapa mata uang lainnya.
Ringgit terhadap dolar Singapura berada di level 3,2153/2174 dari penutupan Selasa di 3,2320/2333 dan terapresiasi terhadap yen Jepang menjadi 3,1282/1301 dari 3,1690/1703.
Mata uang Malaysia juga menguat terhadap poundsterling Inggris pada 5,1989/2012 dari 5,2768/2786 kemarin dan meningkat terhadap euro menjadi 4,5105/5125 dari 4,5818/5833 sebelumnya.