Ekonom Soal Kenaikan BBM: Langkah Pemerintah Atasi Persoalan Bersama

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 17:16 WIB
Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Guru Besar sekaligus Ekonom, Muhammad Said menilai, sikap pro dan kontra atas penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal biasa. Namun, hal itu harus berpijak pada sikap rasional.

Demikian disampaikan Muhammad Said dalam diskusi yang digelar Penggerak Milenial Indonesia (PMI), bertajuk "Meneropong Efektivitas Kenaikan BBM dari Berbagai Sudut Pandang", Selasa (13/9).

"Pro-kontra soal penyesuaian BBM adalah lumrah, tapi jangan senantiasa memandang kebijakan negara dengan negatif, sebab akan mendorong kita untuk menanggapi hal itu tidak lagi rasional melainkan secara emosional," ujar Said saat dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Menurut Said, penyesuaian harga BBM di Indonesia tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Kata dia, Indonesia menjadi negara dengan harga BBM termurah di dunia.

"Bandingkan dengan Arab Saudi yang menjadi pusat kilang minyak tapi harganya tetap tinggi," tambahnya.

Bagi Said, penentuan kebijakan menaikkan harga BBM tidaklah sembarangan. Sebelum menetapkan, pemerintah terlebih dahulu mendasarkan pada data konkret yang ada di lapangan.

"Jadi apa-apa yang diputuskan pemerintah tidaklah mudah dan asal-asalan. Ada proses mengkaji terlebih dahulu. Dan semua itu bertolak pada data dan kebutuhan yang ada di lapangan," jelasnya.

Atas dasar itu, Said menyarankan agar apa yang diputuskan pemerintah senantiasa disikapi positif. Dalam artian, dipahami sebagai langkah untuk menangani masalah bersama.

"Negara memfasilitasi setiap kebutuhan rakyat, termasuk di dalamnya BBM, yang tujuannya untuk mendorong kebutuhan-kebutuhan mereka," pungkasnya.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK