Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan negaranya siap membanjiri pasar dunia dengan minyak dan gas supaya krisis energi yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina bisa diatasi.
"Venezuela siap dan bersedia untuk memenuhi peran dan pasokannya, dengan cara yang stabil dan aman, pasar minyak dan gas yang dibutuhkan ekonomi dunia," kata Maduro, dikutip dari AP, Kamis (15/9).
Maduro bersikeras industri minyak negaranya telah pulih meskipun tingkat produksi turun ke level terendah dalam sejarah setelah bertahun-tahun kekurangan investasi dan pemeliharaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, produksi minyak Venezuela hanya sekitar 700 ribu barel per hari, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 2,3 juta barel per hari pada 2002.
Di sisi lain, Amerika Serikat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Caracas, termasuk mencegah Venezuela menjual minyak mentahnya di pasar AS pada 2019. Padahal, penjualan minyak menyumbang 96 persen pendapatan Venezuela.
Namun, pemerintahan Joe Biden mengumumkan pada Mei lalu bahwa mereka akan meringankan beberapa sanksi tersebut karena harga energi melonjak akibat perang Rusia-Ukraina.
Rusia, pemasok gas alam utama Eropa, telah mengurangi pengiriman secara tajam. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran akan krisis energi dan lonjakan harga menjelang musim dingin.