Jumlah Orang Kaya di Dunia Melonjak 5,2 Juta Orang di Tengah Pandemi
Laporan Kekayaan tahunan terbaru Credit Suisse menunjukkan jumlah orang kaya di dunia bertambah 5,2 juta orang atau meningkat pesat tahun lalu menjadi 62,5 juta atau di tengah kecamuk pandemi covid-19.
Tak hanya itu, dalam laporan yang dirilis Selasa (20/9) lalu, Credit Suisse juga mengungkap secara agregat kekayaan masyarakat global melonjak 9,8 persen menjadi US$463 triliun pada akhir tahun lalu.
Laporan menunjukkan lonjakan jumlah orang kaya itu didorong oleh keuntungan investasi di pasar saham dan lonjakan harga rumah.
"Ini adalah peningkatan terbesar dalam jumlah jutawan yang tercatat untuk negara mana pun di setiap tahun abad ini," kata mereka seperti dikutip dari CNN.com, Kamis (22/9).
Laporan menunjukkan lebih dari separuh angka peningkatan jumlah orang kaya itu disumbang oleh AS. Selain AS, peningkatan jumlah orang kaya yang pesat juga dialami oleh China, India, Kanada dan Australia.
Mereka menyebut peningkatan jumlah orang kaya ini makin memperburuk ketidaksetaraan global yang telah memburuk secara signifikan selama pandemi.
Maklum, di tengah lonjakan jumlah orang kaya itu, puluhan juga orang masih terjerembab di dalam jurang kemiskinan ekstrem akibat pandemi yang kemudian diperparah efek perang Rusia dan Ukraina.
(agt/aud)