Inflasi inti Singapura tembus ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir atau sejak 2008 mencapai 5,1 persen pada Agustus 2022.
Mengutip channelnewsasia.com, Jumat (23/9), inflasi inti Singapura pada 2008 adalah 5,5 persen.
Sementara, realisasi inflasi inti Agustus 2022 tersebut juga meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang sebesar 4,8 persen. Kenaikan inflasi terjadi di tengah lonjakan harga makanan dan jasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, inflasi Singapura secara keseluruhan tembus 7,5 persen pada Agustus 2022. Angka itu naik dari posisi sebelumnya yang cuma 7 persen.
"Kenaikan inflasi utama sebagian besar mencerminkan inflasi transportasi swasta yang lebih tinggi, di samping kenaikan inflasi inti," ucap Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI).
MTI mencatat inflasi makanan di Singapura tembus 6,4 persen pada Agustus 2022. Lalu, inflasi akomodasi dan sewa perumahan naik menjadi 4,7 persen, inflasi jasa naik menjadi 3,8 persen, dan transportasi swasta naik menjadi 24,1 persen pada Agustus 2022.
Di sisi lain, inflasi listrik dan gas turun dari 24 persen menjadi 23,9 persen pada Agustus 2022. MTI memproyeksi inflasi inti di Singapura mencapai 5 persen-6 persen sepanjang 2022.
"Kejutan baru terhadap harga komoditas global serta tekanan upah domestik tetap menjadi risiko kenaikan inflasi," jelas MTI.
(aud/dzu)