Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) startup di Indonesia kembali berlanjut. Kali ini perusahaan penjual aset digital Tokocrypto yang bakal memberhentikan 45 karyawannya atau sekitar 20 persen dari jumlah pekerja.
VP Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan pemberhentian puluhan karyawan ini lantaran perusahaan bakal melakukan perubahan strategi bisnis sejalan dengan pasar kripto dan ekonomi di dunia.
Tokocrypto akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall, penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20 persen dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (23/9).
Meski demikian, perusahaan dikatakan akan membantu pegawai yang terkena PHK mencari tempat kerja baru. Salah satunya dengan memberikan rekomendasi kepada beberapa perusahaan mitra kerja selama ini.
"Memberikan rekomendasi karyawan kepada perusahaan-perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi partner kami," kata dia.
Tokocrypto memastikan keseluruhan proses keputusan ini akan dilakukan secara transparan dan mematuhi segala peraturan pemerintah yang berlaku.
"Kami menjamin bahwa segala perubahan yang terjadi dalam korporasi, tidak akan berimbas pada standar operasional yang telah ditetapkan untuk melayani seluruh pengguna Tokocrypto," tutup Rieka.
PHK terbaru juga dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terhadap lebih dari 300 karyawannya. Namun, perusahaan memastikan karyawan yang kena PHK akan mendapatkan kompensasi.
Indosat menawarkan paket kompensasi kepada karyawan yakni rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah. Menurut Irsyad, jumlah ini secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Sebelumnya, PT Shopee Indonesia juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan PHK merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh perusahaannya sebagai langkah efisiensi, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada Senin lalu.