PT Es Teh Indonesia Makmur angkat bicara terkait kritikan pelanggan bahwa produk minuman yang dijual terlalu manis.
Melalui akun twitter resminya, PT Es Teh Indonesia menyampaikan akan melakukan melakukan perbaikan ke arah lebih baik dari setiap saran yang dilayangkan pelanggan.
"Pasti (dipertimbangkan) kakak. Yang kami prioritaskan adalah kritik, saran, dan masukan mengenai produk. Itu sudah kami teruskan kepada tim terkait kami agar ke depannya lebih baik lagi perihal takaran sugar," ujarnya Es Teh Indonesia dalam cuitan tersebut dikutip Selasa (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut menjawab saran yang diberikan oleh salah satu pelanggan. "Tapi di luar kata-kata kasarnya, tolong dipertimbangkan kadar gula di minuman ya etmin (meskipun ada opsi less sugar)," kata akun twitter @Nepuchuun.
Sebelumnya, PT Es Teh Indonesia menarik perhatian banyak masyarakat karena melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis.
Perusahaan yang dipimpin oleh Nagita Slavina ini menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun twitter @Gandhoyy tidak pantas.
Dalam salinan surat somasi yang diunggah Gandhi, perusahaan menilai pernyataan Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen.
"Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik," tulis tim legal perusahaan Brian Michel yang menandatangani surat somasi tersebut.
Perusahaan juga merasa terhina dengan kata-kata "hewan" dan kata kurang baik lainnya yang ditulis oleh Gandhi. Atas dasar itu, PT ES Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya yang berisi kritis terhadap produk mereka.
"Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi pernyataan (tweet) pada akun twitter pribadi saudara, paling lambat 2x24 jam sejak tanggal surat ini," tulis perusahaan.
Terkait somasi yang dilayangkan, pihak manajemen PT Es Teh Indonesia belum memberikan respons baik melalui akun sosial media nya ataupun saat dihubungi melalui pesan di instagram dan twitter oleh tim CNNIndonesia.com.
Lihat Juga : |