Starbucks disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk menjual seluruh gerai di Inggris.
Mengutip CNN, Selasa (19/7), manajemen dikabarkan sedang berkonsultasi dengan penasihat untuk proses penjualan Starbucks di Inggris.
Namun, Starbucks membantah informasi tersebut kepada redaksi CNN. Manajemen menyangkal akan melepas bisnisnya di Inggris dan menegaskan bahwa Starbucks tetap beroperasi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor itu muncul ketika ekonomi Inggris sedang bergejolak. Inflasi negara tersebut tembus 9,1 persen atau menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Bahkan, inflasi Inggris menjadi yang tertinggi di antara negara kelompok G7 lain. Beberapa pihak memproyeksi inflasi Inggris terus meningkat dan menyentuh 11 persen tahun ini.
Harga pangan di Inggris melonjak. Dengan demikian, daya beli masyarakat ikut tertekan.
Lihat Juga : |
Bank of England memproyeksi ekonomi Inggris terus memburuk. Beberapa lembaga juga melihat ekonomi Inggris sedang menuju stagnasi.
Situasi ini turut mempengaruhi nasib berbagai perusahaan yang mencari cuan di Inggris. Salah satunya Starbucks.
Starbucks sendiri memiliki lebih dari 1.000 gerai di Inggris. Kedai kopi ini mulai beroperasi di Inggris pada 1998 silam.