ADB Akan Kucurkan Rp211,9 T Bantu Atasi Krisis Pangan di Asia
Bank Pembangunan Asia (ADB) akan mengucurkan bantuan US$14 miliar atau setara Rp211,94 triliun (asumsi kurs Rp15.139 per dolar AS) selama 2022 -2025 untuk program dukungan meredakan krisis pangan di Asia dan Pasifik.
Mengutip CNA, Selasa (27/9), Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan bantuan tersebut akan dimulai tahun ini.
"Tanggapan kami akan komprehensif, dengan fokus pada aspek ketahanan pangan jangka pendek dan jangka panjang," kata Masatsugu Asakawa dalam jumpa pers.
Ia menuturkan bantuan tersebut akan diambil dari seluruh operasi sektor swasta dan pemerintah pemberi pinjaman.
Menurut dia, invasi Rusia ke Ukraina telah memicu krisis pangan global karena konflik tersebut telah mengganggu pasokan bahan makanan pokok dan pupuk.
Termasuk juga, membebani sistem pangan global yang sudah melemah akibat dampak perubahan iklim.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi militer khusus. "Ini adalah tanggapan yang tepat waktu dan sangat dibutuhkan terhadap krisis yang membuat terlalu banyak keluarga miskin di Asia kelaparan dan berada dalam kemiskinan yang lebih dalam," kata Asakawa dalam sambutan terpisah pada pertemuan tahunan ke-55 ADB.