Kementerian Perdagangan memberikan subsidi Rp1.000 per kilogram (kg) untuk kedelai impor di pasar yang disalurkan melalui Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemberian subsidi itu untuk mengintervensi tingginya harga kedelai impor sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe.
"Subsidi Rp1.000 tersebut dapat diperoleh para produsen tempe dan tahu melalui Kopti Subsidi ini diharapkan dapat meringankan beban produsen terkait tingginya harga kedelai impor saat ini," kata Zulkifli Hasan mengutip Antara, Kamis (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Kementerian Perdagangan mencatat harga kedelai per 26 September 2022 sebesar Rp14.200 per kg. Harga itu naik 14,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp12.400 per kg.
Kenaikan harga kedelai tertinggi terjadi pada 2021 atau sekitar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumya, Badan Pangan Nasional (BPN) akan menetapkan kebijakan harga acuan kedelai lokal, di kisaran Rp10 ribu per kilogram.
Kepala BPN Arief Prasetyo Adi mengatakan kebijakan ini dalam rangka rangka membantu petani dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Ia menambahkan rencana harga di kisaran Rp10 ribu per kg tersebut harus dapat memberikan keuntungan bagi petani.
Namun, penetapan harga tersebut harus beriringan dengan peningkatan produktivitas kedelai yang dihasilkan.
"Sesuai arahan Presiden, kita segera menyiapkan kebijakan harga tersebut, tentunya dengan mengajak semua pemangku kepentingan terkait untuk duduk bersama," ujar Arief mengutip Antara, Selasa (20/9).