Pertamina NRE dan MDI Ventures Buka Peluang Pendanaan Startup Energi
Pertamina NRE dan PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) buka peluang pendanaan untuk perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi dan inovasi baru sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Hal itu disepakati melalui penandatanganan head of agreement (HoA) tentang inisiasi kerja sama investasi dalam bentuk energy fund.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina NRE Said Reza Pahlevy mengatakan kolaborasi Pertamina NRE dengan MDI Ventures dalam inisiatif New Energy Fund ini bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi melalui investasi pada startup.
Lihat Juga : |
"Transisi energi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi Pertamina NRE dengan MDI Ventures yang didukung oleh Kementerian BUMN membuka peluang pendanaan bagi perusahaan rintisan yang memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan energi bersih," tutur Reza seperti dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (4/10).
Lebih rinci, target investasi new energy fund adalah sektor low carbon solutions, energi baru dan terbarukan, serta bisnis masa depan sektor energi.
MDI Ventures adalah unit venture capital milik Telkom, dengan nilai pengelolaan dana mencapai lebih dari US$830 juta atau setara Rp12,67 triliun (asumsi kurs Rp15.267 per dolar AS).
Lihat Juga : |
MDI Ventures menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di Indonesia dan memiliki salah satu pendanaan dengan kinerja terbaik di Asia.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan nilai strategis energy fund memiliki potensi untuk menangkap peluang pada inovasi sektor energi baru terbarukan.
Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru mengingat MDI Ventures sebagai pengelola multi-fund juga dapat berinvestasi bersama dengan energy fund untuk menghasilkan pertumbuhan dan sinergi Pertamina.
"Ke depannya, investasi yang dilakukan di sektor ini akan memiliki dampak lebih besar dengan kolaborasi antara MDI Ventures bersama Pertamina NRE. Kami melihat bahwa kemampuan Pertamina yang merupakan perusahaan pengelola end-to-end value chain sektor energi," terang Donald.