Biaya Pelatihan Platform Kartu Prakerja Naik 350 Persen Tahun Depan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 19:46 WIB
Pemerintah menaikkan nilai bantuan Kartu Prakerja pada 2023. Namun, biaya pelatihan yang naik 350 persen, bukan insentif untuk peserta.
Pemerintah menaikkan nilai bantuan Kartu Prakerja pada 2023. Namun, biaya pelatihan yang dinaikkan, bukan insentif untuk peserta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memutuskan menaikkan nilai bantuan program Kartu Prakerja menjadi Rp4,2 juta pada 2023. Namun, kenaikan nilai itu hanya untuk menutup biaya pelatihan.

Artinya, insentif bagi peserta yang menyelesaikan pelatihan akan tetap sebesar Rp600 ribu sebanyak satu kali, plus insentif survei Rp100 ribu untuk dua kali pengisian. Berbeda dengan tahun ini, dimana peserta bisa menerima insentif Rp600 ribu sebanyak empat kali.

Nah tahun depan, biaya pelatihan yang akan diperoleh peserta program mencapai Rp3,5 juta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan nilai bantuan itu lantaran program mulai masuk skema normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi covid-19," imbuhnya dalam Rapat Komite Cipta Kerja, dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Rabu (5/10).

Menurut Airlangga yang merupakan Ketua Komite Cipta Kerja, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun depan dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir 2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target peserta 1,5 juta orang," terang Airlangga.

Ia mengingatkan seluruh pihak mulai melakukan persiapan dan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait perubahan dan skema normal.

Lalu, apa saja sih pelatihan yang ditawarkan oleh platform penyedia pelatihan?

Mengutip laman resmi prakerja.go.id, saat ini jumlah lembaga pelatihan yang disediakan mencapai 185 lembaga. Beberapa lembaga pelatihan itu di antaranya, Pijar Mahir, International Hotel Management School, Andaf Talent, Zenpro, Karier.mu, dan Wiratama Institute.

Lalu, Polindo Internasional, Abdi Bangsa Institute, Sekolah Pintah, Javacom Academy, serta International Design School.

Sejumlah lembaga yang disediakan oleh Kartu Prakerja itu mencakup berbagai bidang pelatihan. Mulai dari wirausaha, bisnis digital, perhotelan, IT, hingga desain.

Selain itu, biaya untuk mengikuti pelatihan pun beragam. Sebagai contoh, di lembaga pelatihan Javacom Academy biayanya mulai dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di situs lembaga tersebut, untuk mengikuti pelatihan 'Membuat Dokumen dengan Microsoft Word bagi Tenaga Perkantoran' peserta harus membayar Rp200 ribu.

Lalu, untuk kelas 'Melakukan Cetak Digital pada Berbagai Media untuk Menjadi Tukang Sablon' peserta harus membayar Rp450 ribu.

Sedangkan, untuk kelas 'Membuat Desain Konten Digital untuk Menjadi Desainer Publikasi' peserta membayar Rp500 ribu. Adapun rata-rata waktu dari pelatihan itu antara 10 hingga 11 jam.

Biaya yang harus dikeluarkan peserta Kartu Prakerja ini sama dengan biaya yang dikenakan pada peserta individu yang mendaftar secara mandiri.

Serupa, lembaga pelatihan Pijar Mahir mematok biaya pelatihan berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. Termurah adalah untuk pelatihan 'Mahir Videografi Komersial untuk Iklan Produk', yakni Rp200 ribu.

Kemudian, untuk pelatihan 'Prinsip UX (User Experience)', yakni Rp300 ribu, 'Tips Jago MC Pemula' Rp400 ribu, dan 'Teknik Copywriting yang Larisin Jualan Online' Rp500 ribu.

Selain itu, ada juga pelatihan dengan biaya yang mencapai jutaan rupiah. Yaitu pelatihan 'Memulai Bisnis Kopi Hingga ke Tingkat Internasional' dari Wiratama Institute, yakni Rp2 juta. Durasi dari pelatihan ini selama 6 jam.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER