175 Ribu Pekerjaan per Bulan di AS Hilang Mulai 2023, Dampak Resesi?

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 11:02 WIB
Bank of America mengingatkan 175 ribu pekerjaan per bulan di AS akan hilang mulai tahun depan imbas kebijakan The Fed mengendalikan inflasi.
Bank of America mengingatkan 175 ribu pekerjaan per bulan di AS akan hilang mulai tahun depan imbas kebijakan The Fed mengendalikan inflasi. (AFP/Spencer Platt).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank of America memperingatkan upaya The Fed, bank sentral AS, mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga akan membuat ekonomi AS kehilangan 175 ribu pekerjaan per bulan. Tingkat pengangguran pun meningkat.

Memang, secara mengejutkan pasar pekerjaan saat ini masih dalam posisi kuat. Namun, patut diingat, upaya The Fed mengerek suku bunga secara agresif demi mengurangi permintaan akan mulai terlihat dampaknya nanti.

Mengutip CNN Business, Selasa (11/10), Bank of America mengatakan laju pertumbuhan pekerjaan diperkirakan berkurang separuhnya pada kuartal keempat tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nonfarm payrolls akan menyusut awal tahun depan yang berarti kehilangan sekitar 175 ribu pekerjaan per bulan selama kuartal I 2023.

Bank of America mengingatkan kondisi tersebut akan berlanjut hingga sebagian besar tahun depan. Bukan cuma pada kuartal I.

"Premisnya adalah pendaratan keras (hard landing) bagi ekonomi AS," ujar Kepala Ekonom Bank of America Michael Gapen.

The Fed, lanjut dia, akan memperlambat pasar pekerjaan demi mengembalikan inflasi ke tingkat yang lebih sehat. Masalahnya, ancaman kehilangan pekerjaan justru akan terjadi signifikan serta terus menerus.

"Resesi akan dimulai pada paruh pertama tahun depan," tutur Gapen seraya mengingatkan bahwa pasar pekerjaan melambat tertuang dalam laporan pekan lalu.

Walaupun, ia menambahkan AS telah menambahkan 263 ribu pekerjaan pada September 2022 dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen terendah sejak 1969 silam.

Tetapi, Gapen memproyeksikan tingkat pengangguran akan meningkat mencapai 5 persen hingga 5,5 persen pada tahun depan. "Dan kita bisa lihat, enam bulan pelemahan di pasar tenaga kerja," imbuh dia.

Angkanya jauh dari perkiraan The Fed yang memproyeksi tingkat pengangguran di AS akan mencapai 4,4 persen pada 2023 mendatang.

Proyeksi berbeda disampaikan Conference Board. Mereka mengaku melihat sinyal bahwa pasar pekerjaan akan terus tumbuh selama beberapa bulan mendatang.

"Meskipun, perolehan pekerjaan kemungkinan akan melambat dibandingkan kecepatan yang terjadi baru-baru ini," jelasnya.

Conference Board meyakini mereka tidak melihat pengangguran akan meningkat seperti pada 2020 lalu atau 2008.

Bahkan, proyeksi Bank of America bahwa tingkat pengangguran berkisar 5 persen-5,5 persen tahun depan masih jauh di bawah puncaknya 15 persen pada 2020 lalu.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER