Jokowi soal Tinjau Kereta Cepat Bareng Xi Jinping: Belum Final
Presiden Joko Widodo (Jokowi)mengungkapkan rencana peninjauan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Presiden China Xi Jinping pada pertengahan November mendatang masih dibicarakan.
"Dengan Presiden Xi Jinping masih dibicarakan, belum final," kata Jokowi usai meninjau pembangunan proyek kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/10).
Ia berharap proyek tersebut dapat menjadi bagian konektivitas antarnegara seperti yang digagas negara-negara ASEAN. Nantinya, proyek itu diintegrasikan dengan pelabuhan ataupun bandara sehingga menjadi bagian konektivitas lintas negara.
"Ini memang kereta api cepat yang pertama di kawasan, di ASEAN, dan kita mengharapkan nanti terjadi konektivitas antarnegara, entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan bandara," ujarnya.
Hingga hari ini, realisasi pembangunan proyek kereta cepat sudah mencapai 88,8 persen dari target dan diharapkan dapat beroperasi pada Juni 2023.
Ia berharap rampungnya proyek tersebut dapat meningkatkan dan mempercepat mobilitas orang dan barang. Hal itu juga akan meningkatkan daya saing perekonomian dan memberikan efek pengganda perekonomian.
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar dia.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Jokowi dan Xi Jinping akan melakukan uji coba kereta tercepat di Indonesia itu.
"Progres kereta cepat bagus. Harusnya saya hari ini tinjau persiapan tes dinamis, karena itu harus terjadi tanggal 16 November. Bisa lah uji coba (bersama Xi Jinping)," ujarnya secara terpisah.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bisa melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam dan akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi 40 menit.
Proyek ini memiliki panjang trase 142,3 kilometer dan akan berhenti di empat stasiun sepanjang lintasan, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung).