Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 16:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan mulai pertengahan 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan mulai pertengahan 2023. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan mulai pertengahan 2023.

Jokowi menyebutkan pembangunan proyek ini memang sempat mengalami kendala di lapangan, terutama di terowongan (tunnel) akibat kondisi tanah sulit dikendalikan.

Kemudian ada juga sedikit perlambatan pengerjaan karena pandemi covid-19. Namun, hal tersebut tak menjadi halangan pembangunan proyek dan tahun depan diharapkan bisa segera dioperasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluncuran nanti untuk operasional (KCJB), insyaallah nanti kurang lebih di Juni 2023," ujarnya dalam keterangannya saat peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur KCJB di Kabupaten Bandung, kamis (13/10).

Sementara, sampai saat ini progres pembangunan KCJB secara total telah mencapai 88,8 persen. Dengan dimulainya pengoperasian ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat diharapkan bisa merata.

"Kita harapkan dengan KCJB, mobilitas orang dan barang bisa makin meningkat dan cepat. Kemudian, daya saing kita juga akan semakin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Di Jakarta ada, di Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap proyek KCJB yang merupakan kereta cepat pertama di Asean ini bisa meningkatkan konektivitas antarnegara. Hal ini dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan Asean.

"Itu sudah menjadi gagasan besar di Asean agar konektivitas antarnegara Asean ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing Asean," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER