Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp6.148 T per Agustus 2022

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 10:49 WIB
BI mencatat posisi Utang Luar Negeri RI sebesar US$397,4 miliar atau Rp6.148 triliun per Agustus 2022, turun dibanding Juli yang Rp6.192 triliun.
BI mencatat posisi Utang Luar Negeri RI sebesar US$397,4 miliar atau Rp6.148 triliun per Agustus 2022, turun dibanding Juli yang Rp6.192 triliun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar US$397,4 miliar pada akhir Agustus 2022 atau Rp6.148 triliun (asumsi kurs Rp15.473 per dolar AS).

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan posisi ULN tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$400,2 miliar atau Rp6.192 triliun.

"Perkembangan tersebut disebabkan penurunan posisi ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral)," ungkap Junanto dalam keterangan resmi, Senin (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junanto merinci posisi ULN pemerintah sebesar US$184,9 miliar pada akhir Agustus 2022. Angka itu turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$185,6 miliar.

"Penurunan ULN Pemerintah terjadi akibat adanya penurunan pinjaman seiring dengan pelunasan pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan penarikan pinjaman dalam mendukung pembiayaan program dan proyek prioritas," terang Junanto.

Sementara, total ULN swasta tercatat US$204,1 miliar pada akhir Agustus 2022. Jumlah itu menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tembus US$206,1 miliar.

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) masing-masing sebesar sebesar 3,6 persen (yoy) dan 1,6 persen (yoy) antara lain karena pembayaran neto utang dagang dan kewajiban lainnya," papar Junanto.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan sektornya, sambung Junanto, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap atau air panas, udara dingin, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan, dan penggalian dengan pangsa mencapai 77,5 persen dari total ULN swasta.

"ULN tersebut tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,1 persen terhadap total ULN swasta," katanya.

Junanto mengatakan ULN Indonesia tetap terkendali pada akhir Agustus 2022. Hal itu tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap di kisaran 30,4 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 30,7 persen.

Selain itu, BI mengklaim struktur utang RI tetap sehat. Pasalnya, ULN Indonesia didominasi oleh utang jangka panjang sebesar 87,1 persen dari total ULN.

(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER