Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) menjadi solusi untuk menghemat anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Oleh karenanya, pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk berpindah ke kendaraan listrik. Selain hemat APBN, juga mengurangi polusi.
"Dengan masyarakat pindah dari kendaraan bermesin BBM ke kendaraan listrik, kita bisa menghemat subsidi pemerintah terkait BBM," ujar Pahala dalam SOE International Conference dikutip dari Antara, Senin (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemerintah saat ini terus mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan demikian, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor minyak.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung upaya percepatan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik dimulai dari sepeda motor. Hal ini sejalan dengan target dua juta sepeda motor listrik di Indonesia pada 2025.
Budi menjelaskan, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan untuk mendorong kendaraan listrik. Pertama, memperbaiki kualitas baterai untuk kendaraan listrik.
Kedua, memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah. Ketiga, meningkatkan kualitas mesin dari kendaraan listrik.
Menurut Budi, percepatan penggunaan motor listrik akan mengurangi polusi, dan juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi yang mencapai Rp502 triliun di tahun ini.