Bahlil Copot PIN Menteri dan Tantang Mahasiswa Debat di Rakernas BEM

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 12:07 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menantang mahasiswa yang mengkritik kebijakan pemerintah berdebat. Ia bahkan mencopot PIN menteri sebelum debat.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menantang mahasiswa yang mengkritik kebijakan pemerintah berdebat. Ia bahkan mencopot PIN menteri sebelum debat. ( Arsip Staf Khusus Kementerian Investasi Tina Talisa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menantang mahasiswa yang mengkritik kebijakan pemerintah seperti kenaikan BBM hingga upaya menangani krisis global untuk berdebat secara terbuka.

Tantangan debat ia sampaikan saat menghadiri Rakernas Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke XV di Universitas Negeri Padang pada Senin (17/10) kemarin. 

Bahkan sebelum debat, ia mencopot PIN menterinya (Nayaka).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya copot dulu ini (PIN). Mari kita buka-bukaan. Silakan tanya dan debat saya sekeras-kerasnya. Kalian mau kritik pemerintah, silakan! Di forum ini, saya minta untuk kita melakukan dialog yang konstruktif. Tidak apa-apa. Saya juga kan pernah berangkat dari sana (aktivis mahasiswa)," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/10).

Bahlil menjelaskan ancaman krisis di dalam negeri bisa saja terjadi. Ini tidak lepas dari dinamika krisis global yang datang silih berganti.

Krisis global berawal dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat, disusul krisis kesehatan yakni COVID-19, kemudian diperparah oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, menanti di depan mata, ketegangan antara Taiwan dan China.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut perang Ukraina dan Rusia telah melahirkan dua masalah besar yaitu krisis energi dan pangan.

[Gambas:Video CNN]

"Di hampir seluruh dunia terancam oleh kedua krisis ini, termasuk Indonesia," imbuhnya.

Berkaitan dengan energi, ia mengatakan krisis telah memicu kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan cukup membebani Indonesia lantaran masih sangat bergantung pada impor minyak. Produksi minyak Indonesia hanya sebesar 700 ribu barel per hari.

Padahal katanya, konsumsi minyak tembus 1,5 juta barel per hari. Ia menambahkan kenaikan harga minyak dunia itu membuat subsidi BBM di dalam APBN membengkak hingga Rp635 triliun.

Namun, yang memprihatinkan, sebesar 70 persen tidak tepat sasaran sebab jatuh ke kelompok orang kaya. Oleh karena itu, pemerintah mengalihkan subsidi tersebut langsung ke kalangan tidak mampu.

Selanjutnya, Bahlil juga memaparkan perjuangan Indonesia dalam mendorong hilirisasi di pentas dunia, termasuk G20. Dia mengatakan tidak semua negara G20 senang dengan program hilirisasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah. Namun, Bahlil mengatakan pihaknya berhasil menjadikan hilirisasi sebagai bagian dari agenda dunia di G20.

Hilirisasi, menurut Bahlil, akan mampu mengeluarkan Indonesia dari ancaman jebakan pendapatan menengah atau middle income trap untuk menuju negara maju. 

(skt/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER