Anak Buah Respons Teguran JK ke Sri Mulyani soal Resesi dan Kiamat

CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2022 15:34 WIB
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo membantah Menkeu Sri Mulyani telah menakut-nakuti masyarakat dengan resesi seperti yang dituduhkan JK.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo membantah Menkeu Sri Mulyani telah menakut-nakuti masyarakat dengan resesi seperti yang dituduhkan JK. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka suara soal teguran yang disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terhadap Menkeu Sri Mulyani agar tak menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman resesi.

Ia mengatakan teguran itu merupakan hak JK. Pihaknya juga berterima kasih atas teguran itu. 

Ia yakin JK juga punya niat baik dalam memberikan teguran itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja itu hak Pak JK menyampaikan itu. Kami terima kasih ada masukan dan kami yakin Pak JK tujuannya baik karena beliau punya pengalaman panjang sebagai wapres pengusaha juga. Tapi yang disampaikan semangatnya sama dengan kami," katanya Selasa (1/11).

JK beberapa waktu lalu mengaku menelepon Menteri Keuangan Sri Mulyani. JK meminta agar Sri Mulyani tidak menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman resesi ekonomi.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara makan malam spesial HUT Kalla Group di Grand Indonesia Kempinski Ballroom, Jumat (28/10).

Menurutnya, tidak semua krisis ekonomi memberikan dampak buruk. Oleh karena itu, JK ingin semua pihak tetap optimis.

Ia mengatakan dunia memang tengah menghadapi krisis energi dan pangan. Namun, Indonesia masih jauh dari hal tersebut karena masih memiliki pasokan.

Berikut pernyataan lengkap JK terkait teguran kepada Sri Mulyani:

Krisis itu ada yang bermasalah, ada yang bikin manfaat.

Karena itu saya bilang kepada Sri Mulyani, jangan takut-takuti orang tahun depan akan kiamat

Saya telepon jangan begitu. Jangan kasih takut semua orang. Ini negeri luas, tidak semuanya.

Kalau ada masalah, hadapi. Kita jangan takut.

Krisis, ada krisis energi, di mana krisis energi dalam negeri? Di mana krisis pangan di Indonesia?

Beda kita dengan negara lain yang gak punya energi. Jadi kita harus optimis, kalau ada masalah, hadapi.

[Gambas:Video CNN]

Bantah menakut-nakuti rakyat

Yustinus membantah apa yang dikatakan Sri Mulyani dan juga Kementerian Keuangan soal resesi belakangan ini dilakukan untuk menakuti masyarakat. 

"Kalau diperhatikan dari awal, Menteri Keuangan, Pak Presiden, OJK menyampaikan ancaman resesi itu konteksnya memberikan gambaran soal kondisi global seperti apa, dinamika maupun proyeksinya," katanya.

Karenanya, Yustinus meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang di tengah ancaman resesi yang mengintai ekonomi global belakangan ini. Ia menambahkan semua indikator di dalam negeri, menunjukkan ekonomi Indonesia masih baik di tengah ancaman resesi itu.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak takut belanja. 

"Kami harap masyarakat tetap tenang, tetap berkegiatan seperti biasa tidak perlu khawatir apalagi ada yang menakuti cash is the king, lalu lunasi utangmu segera, jangan beli properti, segala macam karena semua indikator dalam kondisi baik. Tetap saja belanja karena itu pilar penting pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

(agt/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER