Bank Sentral Inggris Kerek Suku Bunga 75 Bps, Tertinggi Sejak 1989

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 20:17 WIB
Bank sentral Inggris (BoE) menaikkan suku bunga acuan 75 bps menjadi 3 persen, tertinggi sejak 1989. Besaran kenaikan sama dengan yang dilakukan The Fed. (Justin TALLIS / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank sentral Inggris (Bank of England/ BoE) menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) dari 2,25 persen menjadi 3 persen pada Kamis (3/11). Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak 1989.

Dilansir Reuters, BoE memperkirakan inflasi bisa mencapai level tertinggi 40 tahun, sekitar 11 persen, selama kuartal IV.

Pada saat yang sama, Inggris telah memasuki resesi yang berpotensi berlangsung dua tahun - lebih lama dari krisis keuangan 2008-2009.

Kenaikan suku bunga acuan sesuai ekspektasi sejumlah ekonom. Namun, di kalangan regulator, keputusan tersebut tidak bulat.

Dua anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC), Silvana Tenreyro dan Swati Dhingra, memilih kenaikan yang lebih kecil masing-masing seperempat dan setengah poin persentase dengan pertimbangan ekonomi mungkin sudah dalam resesi.

Namun, sebagian besar anggota MPC mengatakan suku bunga masih perlu naik lebih tinggi.

"Kenaikan lebih lanjut suku bunga bank mungkin diperlukan untuk pengembalian inflasi yang berkelanjutan ke target, meski puncaknya lebih rendah dari harga di pasar keuangan," terang BoE.

Tepat sebelum pengambilan keputusan, pasar memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di kisaran 4,75 persen.

"Komite terus menilai jika prospek menunjukkan tekanan inflasi yang lebih persisten, (komite) akan merespons dengan kuat, jika perlu," tambahnya.

Sehari sebelumnya, Bank Sentral AS (The Federal Reserves/ The Fed) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 75 bps ke kisaran 3,75-4,0 persen. Pekan lalu, Bank Sentral Eropa meningkatkan suku bunga depositonya dengan jumlah yang sama menjadi 1,5 persen.



(sfr/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK