Cerita Apes Mahasiswa IPB Terjerat Utang Pinjol

CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2022 19:16 WIB
Ratusan mahasiswa IPB apes. Keinginan untuk mendapatkan cuan dari investasi malah membuat mereka terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Meski terjerat utang pinjol salah satu mahasiswa IPB mengaku tak pernah diuber-uber debt collector. Ilustrasi. (iStockphoto/Sitthiphong).

Kendati terjerat utang pinjol, ia mengaku tidak pernah sampai didatangi oleh debt collector terkait tagihan tersebut.

Namun, ia selalu dispam telepon oleh debt collector. Sampai pada akhirnya Ita tak tahan dan melapor kepada orang tua. Meski sempat dimarahi, orang tua Ita pada akhirnya membantu pembayaran tagihan sembari menunggu proses laporan di kepolisian.

Barang-barang yang diminta SAN untuk dibeli Ita adalah iPhone 12 dan HP Xiaomi. Sementara, saldo dari Shopee Pinjam yang masuk ke rekening Ita bukan diminta untuk check out barang, melainkan SAN memberikan kode untuk membayar tagihan ke aplikasi Bukalapak. Hal itu diketahui Ita saat dirinya mengecek rekening koran ketika membuat laporan ke polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari curhatan korban, Rektor IPB University Arif Satria mengklarifikasi kasus pinjol yang menimpa ratusan mahasiswanya. Ia mengundang para mahasiswa IPB yang menjadi korban pada Selasa (15/11). Dalam dialog tersebut turut hadir Dekan dan pejabat IPB lain.

Hasil pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa mahasiswa IPB yang menjadi korban tercatat ada 116 mahasiswa dari total sekitar 300 orang korban. Arif menegaskan, tidak ada transaksi bersifat individual yang dilakukan mahasiswa IPB dalam kasus ini.

"Artinya, ini bukan kasus berupa mahasiswa IPB yang membeli barang kemudian tidak bisa bayar. Namun, ini kasus yang diduga ada unsur penipuan dengan modus baru yang dilakukan oleh satu oknum yang sama yang sudah kita identifikasi dan dilaporkan ke polisi," ujarnya, dikutip dalam rilis resmi IPB, Rabu (16/11).

Sementara itu Kredivo melalui VP Marketing and Communication Indina Andamari menyatakan tengah menginvestigasi kasus penipuan yang menimpa mahasiswa IPB tersebut. Dalam melakukan investigasi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan OJK.

Dari hasil investigasi awal katanya, memang ada indikasi penipuan yang menimpa mahasiswa IPB dengan memanfaatkan nama Kredivo.

"Berdasarkan investigasi awal kami, terdapat indikasi kegiatan penipuan terencana terhadap para mahasiswa IPB. Sebagai perusahaan pembiayaan yang sudah berizin dan diawasi OJK, kami bertanggungjawab dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan semua pihak terkait dalam penyelesaian hal ini," katanya. 

CNNIndonesia.com juga sudah meminta tanggapan ke Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga. Tapi karena yang bersangkutan lagi, ia mengalihkannya ke Government Relations Akulaku Esther Rahayu. Sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum membalasnya.

Redaksi juga menghubungi Shopee selaku penyedia Shopee Paylater dan Shopee Pinjam. Namun, Corporate Affair Public Relation yang dihubungi meminta waktu untuk memberikan jawaban.

(skt/agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER