Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.662 per dolar AS pada Kamis (17/11) sore. Mata uang Garuda melemah 63 poin atau 0,40 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.687 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,29 persen, baht Thailand menguat 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,02 persen, won Korea Selatan melemah 1,01 persen, dan yuan China melemah 0,36 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura melemah 0,05 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,04 persen, poundsterling Inggris menguat 0,23 persen, dan franc Swiss menguat 0,13 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,06 persen, dan dolar Kanada menguat 0,12 persen.
Lihat Juga : |
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan sore ini sesuai dengan prediksi pelaku pasar. Pelemahan merupakan imbas dari kebijakan Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan pada pengumuman rilis hari ini.
"Seperti yang diperkirakan, BI menaikkan suku bunga sebesar 50 bps yang direspon negatif oleh investor. Kenaikan suku bunga ini dilihat investor akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi ke depannya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2022 menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6 persen.