PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pesta nasabah mikro berupa pameran usaha nasabah mikro binaan PNM wilayah Sulawesi di Benteng Fort Rotterdam, Makassar pada Sabtu (26/11), dengan diikuti 150 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pada pembukaan pesta nasabah mikro, dilakukan juga penyerahan 100 ribu Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada nasabah ultra mikro di Sulawesi. Lalu, dilanjutkan dengan webinar bertema "Social Media Memikat, Usaha Meningkat" yang diikuti 20 ribu nasabah binaan PNM skala nasional hingga aksi musik dan fesyen.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM, Dicky Fajrian mengatakan, rangkaian kegiatan merupakan bagian dari komitmen pendampingan PNM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar," kata Dicky.
Dicky menjelaskan, gelaran pesta nasabah mikro bertujuan meningkatkan pengetahuan nasabah PNM, antara lain terkait kepemilikan perizinan usaha (NIB). Dengan NIB, legalitas usaha terjamin sehingga pelaku bisa mendapat lebih banyak manfaat.
"Dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah. Kemudian peserta juga didampingi untuk on boarding sosial media agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar digital atau online dan nasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga, sehingga nasabah PNM naik kelas," ujar Dicky.
Kadis Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati menyampaikan apresiasi terhadap upaya PNM mendukung UMKM Makassar.
"Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pesta nasabah mikro dari PNM yang mendukung UMKM dan masyarakat sekitar untuk memperkenalkan produk usahanya" kata Sri.
Sementara, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT PNM, Ninis Kesuma Adriani menambahkan bahwa PNM berfokus pada pemberian akses pembiayaan kepada UMKM.
"Dan saat ini kurang lebih nasabah kami jumlahnya sudah hampir 13 jutaan, yang mayoritas nasabahnya adalah ibu-ibu. Selain memberikan modal finansial kami juga memberikan modal intelektual dan sosial," kata Ninis.
Dicky memaparkan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM yang terdiri dari finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha. Seluruh pelatihan itu dipastikan berjalan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Hingga 23 November 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp159,4 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,3 juta. Saat ini PNM memiliki 4.213 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 6.158 kecamatan.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Sukarniaty Kondolele selaku Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Sulsilawati selaku Kadis Koperasi dan UKM Kota Makassar, Yulius selaku Deputi Bidang Usaha Mikro KEMENKOPUKM, Towadeng selaku Kadis Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan, Tiyok Subekti selaku Kepala KPPN Makassar 1, Ninis Kesuma Adriani selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT PNM, dan Sasono Hantarto selaku EVP Bisnis PT PNM, Maimun Bakri selaku Pemimpin PNM Cabang Makassar, Rahman Arif selaku Regional CEO BRI Makassar, Zulfan Adam selaku Pemimpin Wilayah Pegadaian Makassar, L. Dodot Patria Ary selaku Sekretaris Perusahaan PT PNM, Wisnandi Habang selaku Kepala Divisi Pengelolaan Bisnis Wilayah 5 PT PNM, dan Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM.
(rea)