Zulhas Ramal Transaksi Belanja Online Capai Rp1.211 T pada Akhir 2022

CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2022 20:35 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi nilai transaksi ekonomi digital akan mencapai US$77 miliar atau Rp1.211 triliun pada akhir 2022.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi nilai transaksi ekonomi digital akan mencapai US$77 miliar atau Rp1.211 triliun pada akhir 2022. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi nilai transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital akan mencapai US$77 miliar atau Rp1.211 triliun (asumsi kurs Rp15.732 per dolar AS) pada akhir 2022.

Zulhas mengatakan dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital Indonesia berkontribusi besar pada perekonomian dalam negeri. Besaran nilai transaksi diprediksi akan terus meningkat pada 2025 dan 2030.

"Setelah tumbuh 22 persen selama setahun terakhir hingga 2025, ekonomi digital diproyeksikan akan mencapai US$130 miliar. Diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran US$220 miliar hingga US$360 miliar pada 2030 nanti," ramal Zulhas dalam Indonesia Digital Economy Conference Lazada Indonesia, Selasa (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tercermin dalam pertumbuhan e-commerce yang signifikan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam belanja daring.

Ia memaparkan transaksi e-commerce di Indonesia meningkat secara nominal sebesar 22,1 persen yoy. Peningkatan tersebut membawa nilai transaksi mencapai Rp227,8 triliun sepanjang semester pertama 2022.

"Secara volume transaksi, meningkat 39,9 persen yoy mencapai Rp1,74 juta transaksi, sedangkan transaksi uang elektronik tumbuh 40,6 persen mencapai Rp185,7 triliun," paparnya.

Zulhas tak menutup mata bahwa pasar digital memang mengalami penurunan di tengah gejolak ekonomi dunia. Namun, ia menenangkan masyarakat bahwa hal tersebut bersifat sementara.

"Memang pasar digital kalau kita perhatikan agak menurun sedikit, tapi sedikit saja. Ibarat habis mati lampu, penyesuaian sedikit sajalah. Gak usah khawatir menurut saya. Karena kita tahun depan, walaupun dunia katanya lebih lambat dan resesi, saya meyakini kita akan lebih baik," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER