Menteri ESDM: Rice Cooker Gratis Belum Pasti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan rencana bagi-bagi rice cooker gratis belum pasti. Ia mengatakan rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan.
"Usulan yang ada kan rice cooker. Masih belum pasti, banyak aspek yang harus dievaluasi," katanya kepada wartawan di Kantor ESDM, Jumat (2/12).
Namun, Arifin tidak merinci apakah usulan bagi-bagi rice cooker gratis itu muncul dari kalangan internal Kementerian ESDM atau bukan.
Sejauh ini Arifin mengatakan pembagian bantuan penanak nasi listrik (BPNL) atau rice cooker tersebut masih dalam tahap pembahasan. Pasalnya, persoalan anggaran melibatkan beberapa sektor dan lintas kementerian.
Meski belum pasti, Arifin menegaskan nantinya pembagian rice cooker gratis bakal menyasar masyarakat tidak mampu.
"Prinsipnya jenis-jenis alokasi itu untuk yang tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, jangan dong. Tapi nanti kalau dikasih sekarang malah listriknya jepret, tahu-tahu sikringnya hangus bahaya. Jadi memang masih butuh pendalaman," jelasnya.
Wacana bagi-bagi rice cooker pertama kali terungkap dalam Forum Diskusi Publik yang digelar Jumat (25/11) lalu. Ternyata kebijakan ini masih sebatas pembahasan di Komisi VII DPR RI dan belum disetujui anggarannya.
Saat itu, Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Edy Pratiknyo mengatakan pemerintah tengah membahas kebijakan untuk membagikan penanak nasi atau rice cooker kepada masyarakat.
Dalam paparannya disebutkan, bantuan penanak nasi listrik (BPNL) ini sebanyak 680 ribu unit yang akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui APBN Kementerian ESDM 2023.
Lebih lanjut, Edy mengatakan bantuan penanak nasi listrik (BPNL) sebanyak 680 ribu unit akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui APBN Kementerian ESDM 2023. Adapun nilai paket program ini mencapai Rp500 ribu per KPM.
Program ini akan menyasar keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengacu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Edy memaparkan ada dua jenis rice cooker yang akan dibagikan, yakni yang berdaya listrik 200 watt dan 300 watt. Karenanya, besaran daya listrik tiap rumah tangga akan sangat berpengaruh.
Namun, Menteri ESDM mengatakan anggaran untuk pengadaan penanak nasi listrik atau rice cooker yang ditaksir senilai Rp340 miliar masih belum tersedia.