Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mempromosikan pariwisata Indonesia di tengah gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, Arab Saudi.
Promosi Wonderful Indonesia itu ditunjukkan lewat branding bus yang terparkir tepat di depan Education City Stadium di Ar-Rayyan, Jumat (2/12). Menurut Sandiaga, penempatan sejumlah alat peraga promosi di sejumlah titik strategis di Qatar itu memang disengaja.
Sandiaga mengatakan, Piala Dunia 2022 menjadi momen tepat untuk mempromosikan keindahan Indonesia. Penempatan itu antara lain lewat delapan bus double maupun single decker, serta digital display, seperti billboard dan LED.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FIFA World Cup 2022 di Qatar ini menjadi pusat perhatian dunia dan kita ingin menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," katanya.
Di sana, juga ditempatkan alat peraga promosi berisi informasi mengenai keindahan pariwisata dan ragam produk ekonomi kreatif Nusantara, termasuk lima Destinasi Super Prioritas (DSP) seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Borobudur.
"Ini akan memperkuat pengetahuan masyarakat, baik Qatar maupun penonton sepak bola dunia yang lagi berkumpul Qatar ini yang heboh banget, untuk lebih mengetahui destinasi-destinasi super prioritas," lanjut Sandiaga.
Tak hanya memamerkan keindahan pariwisata Nusantara, alat peraga promosi tersebut juga berisi panduan wisata hingga pemesanan tiket yang bisa diakses lewat www.indonesia.travel.
Dengan begitu, semua orang yang hadir di Qatar dapat mengakses informasi tentang pariwisata Indonesia dengan mudah.
"Jadi ini bagian dari bukan hanya promosi, tapi juga aktivasi. Ini adalah salah satu penggunaan teknologi dalam mempromosikan yang lebih tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, mewakili pemerintah Indonesia, Sandiaga menyampaikan selamat kepada Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Tak hanya terorganisasi dengan baik, penyelenggaraan turnamen kelas dunia itu dikemas dengan luar biasa dan berhasil menunjukkan sisi lain masyarakat Timur Tengah, yaitu keramahtamahan dan persatuan.
"Kalau kita lihat ini dari negara ke negara memang persaingannya tinggi, tapi semuanya diakhiri dengan persatuan dan persahabatan. Jadi sepak bola dan olahraga ini menyatukan semua," katanya.
Di sisi lain, saat ini Indonesia pun tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah World Cup U20 pada 2023 mendatang. Sehingga, seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelaku usaha parekraf diharapkan mampu memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan kelas.
Sandiaga optimis, pergerakan ekonomi dasar yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, saya sudah menyiapkan seluruh rantai pasok, dan saya akan terus berjuang agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga memanfaatkan momen dari penyelenggaraan, baik FIFA World Cup yang sekarang ada di Qatar dan tahun depan di Indonesia," kata Sandiaga.
(rea)