Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berkomitmen untuk menurunkan tingkat kekerasan dan tawuran di Kota Medan. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Medan Kondusif di hadapan para pelajar di depan kantor wali kota, Sabtu (3/12).
Sebelum meluncurkan Satgas Medan Kondusif, dia menegaskan, tindak kekerasan harus hilang dari Kota Medan. Selain melahirkan citra yang buruk, kekerasan juga akan membuat buruk masa depan Kota Medan.
"Hari ini, Pemkot Medan bersama Forkopimda telah sepakat, bahwa tindakan kekerasan di Kota Medan harus, dan wajib kita hilangkan. Apabila tindak kekerasan kita biarkan terus-menerus, percayalah, lima atau sepuluh tahun lagi, tidak lagi yang mau investasi di Medan karena alasan kekerasan, karena alasan keamanan," paparnya.
Menurut Bobby, keamanan di Kota harus dijaga dengan kolaborasi oleh seluruh pihak. Hal ini dikarenakan keamanan adalah tanggung jawab dan beban bersama oleh unsur pemerintah dan masyarakat.
"Keamanan di Kota Medan menjadi tanggung jawab kita bersama, menjadi beban kita bersama. Siapa pun yang mengganggu dan mengancam keamanan Kota Medan harus kita berikan tindakan tegas," tegas orang nomor satu di Pemkot Medan itu.
Pada kesempatan yang sama, puluhan pelajar SMA/SMK/MA yang ada di Medan ini menyerukan Deklarasi Pelajar Anti Tawuran dan Narkoba di panggung Beranda Kreatif Medan.
Di hadapan Bobby, unsur Forkopimda, camat dan lurah se-Kota Medan, para pelajar tersebut dengan lantang menolak tawuran dan tindakan kekerasan yang sesungguhnya memberikan citra buruk kepada diri pelajar sendiri.
![]() |
Bobby pun kemudian melakukan patroli dengan mengendarai motor jenis trail bersama unsur Forkopimda. Dalam patroli ini, dia mengunjungi beberapa pos komando (posko) yang telah dibentuk di wilayah kecamatan.
Posko pertama yang disambangi berlokasi di persimpangan Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka. Di Posko ini Bobby berdialog dengan petugas menanyakan kesiapan, baik personil maupun peralatan petugas dalam menjalankan tugasnya.
Dia juga bertanya jumlah personil yang bertugas di Posko. Camat Medan Barat, Lilik, menjawab jumlah personil sebanyak 10 yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, kepala lingkungan, dan tenaga medis.
Bobby pun berpesan agar petugas mobile, tidak hanya berada di posko. Di samping itu, dia juga berharap agar posko ini juga melibatkan Karang Taruna, Pramuka, dan komponen masyarakat lainnya.
(adv/adv)