Fundamental Menguat, GoTo Genjot Monetisasi On-Demand - eCommerce

Gojek | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 18:36 WIB
Ilustrasi GoTo. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan sejumlah strategi bisnis yang akan diterapkan yakni inovasi produk dan layanan yang diyakini akan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan, khususnya layanan lintas ekosistem.

Dalam paparan publik insidentil, Kamis (8/12), Patrick Cao selaku Presiden GoTo Group mengatakan, perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

"[Dilakukan] melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah perusahaan menuju profit," katanya dalam paparan publik.

Pernyataan Patrick ini pun sesuai dengan dokumen paparan publik yang disampaikan sehari sebelumnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di dalam dokumen tersebut, manajemen GoTo menjelaskan bahwa beberapa inovasi produk dan layanan di tahun ini akan mendorong bisnis perusahaan lebih bertumbuh lagi.

Pertama, ada GoPay Coins atau program reward berupa poin penghargaan yang meningkatkan loyalitas konsumen ekosistem Grup GoTo, dan bisa dimanfaatkan untuk lintas layanan dalam ekosistem. Sejak diluncurkan, sebanyak 21 persen konsumen sudah pernah menggunakan GoPay Coins.

Kemudian ada Gopaylater Cicil, layanan pembayaran dengan sistem cicil di platform Tokopedia yang dapat mendorong jumlah transaksi. Lalu ada GoTransit, yaitu layanan hasil kerja sama Gojek dengan anak usaha PT KAI (Persero), Kereta Commuter Indonesia (KCI). Selanjutnya ada Plus by GoTo, layanan pengiriman berlangganan dengan manfaat tambahan bagi jutaan konsumen Tokopedia yang saat ini digunakan lebih dari 50 ribu konsumen.

"GoTo terus melanjutkan rasionalisasi insentif dan lebih efisien dalam pemasaran produk. Upaya efisiensi yang telah dan terus dilakukan melalui 130 inisiatif optimalisasi beban lintas fungsi," tulis manajemen GoTo dalam dokumen tersebut.

Bisnis on-demand dan e-commerce

Manajemen GoTo juga menyatakan, kinerja ketiga segmen bisnis utama yakni on-demand, e-commerce, dan financial technology (fintech) juga dapat mempercepat jalan perusahaan menuju profit yang terlihat dari kinerja bisnis selama 3 bulan hingga September 2022 atau kuartal 3 tahun 2022.

Pada periode ini, nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) naik 33 persen menjadi Rp161 triliun dari periode yang sama tahun lalu, dengan pendapatan bruto naik 30 persen menjadi Rp5,9 triliun.

Total selama 9 bulan tahun 2022, GTV GoTo menembus Rp451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu sebesar Rp324,94 triliun (proforma), atau naik 38,94 persen. Sedangkan pendapatan kotor juga naik sebesar 42,01 persen menjadi Rp16,63 triliun dari sebelumnya Rp11,71 triliun (proforma).

Tiga lini utama bisnis GoTo, masing-masing adalah on-demand services melalui Gojek, e-commerce melalui Tokopedia, dan fintech melalui GoTo Financial (GTF) juga tercatat membukukan kinerja kuat dalam 3 bulan hingga September 2022.

Layanan on-demand via Gojek mencatatkan GTV sebesar Rp15,7 triliun atau naik 24 persen yoy, sementara pendapatan bruto Gojek mencapai Rp3,5 triliun atau naik 31 persen yoy. Selanjutnya, nilai GTV dari layanan e-commerce lewat Tokopedia naik 15 persen yoy menjadi Rp69,9 triliun, dan pendapatan bruto juga tumbuh sebesar 27 persen yoy menjadi Rp2,2 triliun.

Analis menilai angka pendapatan yang semakin tinggi tiap tahun itu memperlihatkan keberhasilan perusahaan mendorong monetisasi dari kedua layanan tersebut, sejalan upaya perusahaan mencapai target profitabilitas.

Sementara itu, GTV dari lini fintech yaitu GTF yang termasuk GoPay di dalamnya, melesat 78 persen yoy hingga mencapai Rp97,1 triliun, dengan pendapatan bruto naik 48 persen yoy menjadi Rp400 miliar.

"Melalui inovasi produk dan fokus pada konsumen setia tersebut, perusahaan mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Selain itu, perusahaan juga mendorong efisiensi secara menyeluruh untuk operasional bisnis yang lebih optimal," tulis manajemen GoTo.

Sebelumnya, potensi pertumbuhan bisnis perusahaan yang dinilai semakin besar ini mendorong rekomendasi saham GOTO dari perusahaan sekuritas, yakni asing CGS-CIMB Securities dan UOB Kay Hian yang menyematkan rekomendasi hold untuk saham GOTO. Jika Mandiri Sekuritas (Mansek) merekomendasikan beli untuk saham GOTO, UOB justru mengubah rekomendasi dari jual ke tahan atau hold.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para sekuritas memberi pandangan positif. Salah satunya, pendapatan GOTO Q3-2022 yang melesat 216,6 persen secara tahunan (year on year) dan 140 persen secara kuartalan (qoq), sedangkan biaya promosi ke customer berkurang 57 persen yoy dan 63 persen qoq.

Hal ini dianggap menunjukkan tren ke arah yang benar untuk mencapai profitabilitas, serta menunjukkan loyalitas konsumen untuk tetap menggunakan layanan GOTO walau promo dikurangi.

"Menurut kami, hasil kinerja kuartal III sangat menunjukkan eksekusi GOTO yang sangat cepat dalam mencapai target waktu menuju profit," kata dua analis Mansek, Adrian Joezer dan Ryan Aristo, dalam riset, Selasa (22/11).

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK