Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.627 per dolar AS pada Senin (12/12) sore. Mata uang Garuda melemah 44 poin atau 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.642 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,22 persen, baht Thailand menguat 0,05 persen, peso Filipina melemah 0,49 persen, won Korea Selatan melemah 0,49 persen, dan yuan China melemah 0,21 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura menguat 0,01 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,20 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga terpantau bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,07 persen, dan franc Swiss melemah 0,07 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,32 persen, dan dolar Kanada melemah 0,11 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dalam penutupan perdagangan disebabkan banyaknya investor melepas aset dan mata uang berisiko jelang pertemuan The Fed di penghujung tahun ini.
"Kekhawatiran akan kebijakan suku bunga agresif The Fed muncul kembali menyusul serangkaian data ekonomi positif dari AS dan data inflasi produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.