Harga Minyak Dunia Bangkit ke US$73,17 per Barel
Harga minyak dunia naik sekitar US$2 per barel pada akhir perdagangan Senin (12/12) waktu AS. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran pasokan.
Sebelumnya, harga minyak terjun ke level terendah baru tahun ini di kisaran US$71,02 per barel. Hal ini terjadi karena investor khawatir kemungkinan resesi global bisa mengganggu permintaan minyak.
Mengutip Reuters, Selasa (13/12), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kini naik US$2,15 atau setara 3 persen ke posisi US$73,17 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent terangkat US$1,89 atau 2,5 persen ke level US$77,99 per barel.
Kenaikan harga minyak ini terbantu dengan potensi penutupan Pipa Keystone yang berkepanjangan setelah lebih dari 14 ribu barel minyak mentah tumpah ke Sungai Kansas.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (8/12) malam dan menjadi salah satu tumpahan minyak mentah terbesar di AS dalam hampir satu dekade.
"Perbaikan Pipa Keystone tampaknya memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dan meningkatkan kemungkinan penarikan stok lebih lanjut di Cushing," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.
Pedagang khawatir tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dan membuka kembali pipa minyak Keystone.
Penutupan Pipa Keystone diperkirakan membuat pasokan susut di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, dan titik pengiriman lain untuk minyak mentah berjangka AS.
Menurut 7 analis yang disurvei Reuters, rata-rata persediaan minyak mentah secara keseluruhan turun sekitar 3,9 juta barel dalam seminggu hingga Jumat (9/12).
Di lain sisi, China selaku importir minyak mentah terbesar dunia baru-baru ini melonggarkan kebijakan nol covid-19 ketat menyusul aksi demonstrasi di beberapa kota.
"Pasar minyak kemungkinan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat di tengah ketidakpastian atas dampak produksi Rusia dari larangan Uni Eropa (UE), berita utama tentang kebijakan covid-19 di China, dan pergerakan bank sentral di AS dan Eropa," catat analis UBS.