Sektor Ketenagalistrikan Sumbang 40 Persen Emisi Rumah Kaca

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 19:17 WIB
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan saat ini, total emisi dari sektor energi mencapai 600 juta ton.

"Dari emisi di sektor energi yang mencapai 600 juta ton, 40 persen nya berasal dari sektor ketenagalistrikan," ungkap Fabby dalam forum IESR Indonesia Energy Transition Outlook 2023, Kamis (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sektor energi, sektor lain yang menyumbang emisi gas rumah kaca adalah transportasi sebanyak 25 persen, industri 20 persen, bangunan atau konstruksi 5 persen, dan sektor lainnya 10 persen.

Fabby mengatakan dari laporan tersebut, maka upaya untuk mencapai net zero emission pada 2060 harus dilakukan dengan melakukan transisi di seluruh pasokan energi.

"Sektor kelistrikan adalah low hanging fruit (mudah dijangkau) yang memang harus diupayakan karena ini menjadi lebih mudah dengan mengganti pembangkit yang sebagian besar energi fosil dengan pembangkit energi terbarukan," imbuh Fabby.

Menurutnya, untuk mengurangi emisi di sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Pertama, memanfaatkan sebesar-besarnya potensi energi terbarukan yang dimiliki untuk sektor listrik, transportasi, industri, dan lainnya.

Kedua, mengubah sektor ketenagalistrikan dengan menurunkan fossil fuel pada PLTU secara bertahap.

"Sehingga memberikan ruang kepada energi terbarukan untuk tumbuh. Menurut hasil kajian IESR yang terakhir, sistem kelistrikan kita mampu untuk menampung 40 persen bauran energi terbarukan pada 2030 tanpa menyebabkan persoalan teknis dan menambah biaya," ujar Fabby.

Ketiga, melakukan elektrifikasi pada sektor transportasi dan industri. Menurut Fabby, industri besar yang masih mengandalkan batu bara untuk pemanas bisa segera beralih ke energi hijau. Keempat, pemanfaatan hidrogen untuk industri.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER