Libur akhir tahun menjadi momen bagi banyak masyarakat untuk mengambil cuti demi menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga maupun sahabat.
Bahkan, tak sedikit yang memang menjadwalkan akhir tahun sebagai waktu untuk liburan yang tak boleh terlewatkan.
Biasanya untuk bisa menikmati momen liburan akhir tahun, masyarakat sudah merencanakan sejak jauh-jauh hari. Namun, di tengah ancaman resesi dunia makin nyata tahun depan, banyak kekhawatiran yang muncul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Namun, di tengah risiko resesi yang menghantui perekonomian dunia tahun depan, masyarakat masih bisa menikmati libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Perencana keuangan pun membagikan tips yang bisa diikuti oleh masyarakat untuk mengatur tips liburan tapi kantong tetap aman di tengah ancaman resesi di 2023.
Perencana Keuangan OneShildt Agustina Fitria mengatakan saat kondisi seperti ini, jangan pernah menggunakan utang untuk berlibur dan sebaiknya ambil dana bonus atau THR yang masih tersisa.
Lihat Juga : |
Selain itu, anggaran liburan juga bisa diambil dari tabungan yang selama ini memang sudah disisihkan.
"Liburan bisa menggunakan anggaran dari bonus, THR, atau memang dana yang sudah disisihkan tiap bulan dari gaji untuk dipakai, misalnya, saat akhir tahun atau kenaikan kelas atau kapanpun liburan mau dilakukan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Namun, ia menekankan jangan pernah menggunakan dana darurat untuk berlibur. Justru dana darurat harus benar-benar di keep untuk digunakan saat kondisi keuangan memburuk, misalnya, di tahun depan.
"Dana darurat untuk kebutuhan darurat, kondisi yang bisa mengancam keselamatan diri atau keluarga agar bisa selamat atau bertahan hidup sementara waktu," imbuhnya.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Banyak Kasus Gagal Bayar, Masih Perlukah Kita Percaya Asuransi? |
Fitria juga menyarankan masyarakat bisa berlibur di dalam kota untuk menghemat biaya. Sehingga, anggaran liburan yang tadinya besar, bisa dihemat dan digunakan untuk liburan lainnya, misalnya, saat liburan anak sekolah.
Liburan di dalam kota juga bisa jadi opsi saat anggaran terbatas. Jadi tak perlu memaksakan harus keluar kota dan sampai mengutang untuk liburan.
"Liburan di dalam kota yang terjangkau seperti ke taman terbuka atau wisata alam terdekat, membuat aktivitas di rumah bersama anak juga bisa dilakukan," jelasnya.
Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia Dandy mengatakan masyarakat bisa berlibur menggunakan dana sisa bulanan. Asalkan, tanggung jawab wajib seperti cicilan rumah, cicilan kendaraan, hingga kebutuhan bulanan sudah aman.
"Sebisa mungkin untuk liburan akhir tahun jangan sampai menggunakan uang sudah ditabung untuk emergency fund. Jadi gunakanlah uang yang sudah dialokasikan sebelumnya yang memang tujuannya menabung untuk liburan," kata Dandy.