Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan Argentina tidak hanya jago mencetak gol tetapi juga utang.
Hal ini disampaikan Deni melalui unggahan video singkat di Instagram pribadinya (@kangd3ni) usai nonton bareng final Piala Dunia bersama jajaran pejabat Kemenkeu.
Dalam video tersebut, Deni mengawali dengan memberikan selamat kepada Argentina yang berhasil keluar sebagai juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Selamat kepada Argentina yang berhasil memenangkan Piala Dunia melalui adu penalti dan Argentina bukan hanya jaga mencetak gol tapi juga jago mencetak utang," ujar Deni yang dikutip pada Selasa (20/12).
Menurutnya, urusan bola boleh saja Argentina menjadi juara dunia, tapi soal pengelolaan utang, kalah dari Indonesia.
Hal ini dikatakan tercermin dari rasio utang Argentina yang masih berada di level 80 persenan terhadap PDB per Desember 2021, sedangkan Indonesia hanya 38 persenan terhadap PDB.
Selain itu, Argentina juga beberapa kali mengalami gagal bayar utang (default). Sementara itu, Indonesia tidak pernah sekalipun gagal bayar.
"Nah, jadi sebetulnya dalam hal pengelolaan utang, Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Argentina, karena kita tidak pernah default, tidak pernah gagal bayar," jelasnya.
Per akhir September 2022, utang pemerintah Indonesia tembus Rp7.420 triliun dengan rasio 39,30 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sedangkan, berdasarkan CNBC Indonesia, utang Argentina saat ini tercatat dalam beberapa mata uang yakni dolar AS sebesar US$29,4 triliun atau setara 60,9 persen dari total utang, mata uang lokal sebesar ARS 13,3 triliun (27,56 persen), dan 4,3 triliun euro (8,93 persen).
Jika ditotal utang Argentina tercatat setara lebih dari Rp515 ribu triliun (asumsi kurs Rp15.290 per dolar AS).